Senin, 29 September 2025

Penulisan Ulang Sejarah RI

Momen Fadli Zon Dicecar Komisi X DPR Soal Polemik Penulisan Ulang Sejarah, Apa Jawabannya?

Menteri Kebudayaan Fadli Zon, memberi jawaban usai dicecar oleh Komisi X DPR RI mengenai polemik penulisan ulang sejarah Indonesia.

Penulis: Chaerul Umam
Tribunnews.com/Chaerul Umam
PENULISAN ULANG SEJARAH - Menteri Kebudayaan Fadli Zon, memberi jawaban usai dicecar oleh Komisi X DPR RI mengenai polemik penulisan ulang sejarah Indonesia. (Tribunnews.com/ Chaerul Umam) 

Hal inilah yang menjadi alasan pemerintah ingin menulis ulang sejarah. 

Jadi landasan penulisan sejarah ini karena ada kekosongan di dalam penulisan sejarah yang cukup panjang. 26 tahun kita tidak mempunyai sejarah yang ditulis secara kronologis," kata Fadli.

Lantas, Fadli mengingatkan pernyataan Bung Karno yaitu Jas Merah atau jangan sekali-kali melupakan sejarah. 

Dari kutipan itu memberi pelajaran bahwa jangan sampai generasi muda tidak mengetahui tentang sejarah bangsa ini. 

"Jadi pertanyaannya apakah sejarah harus ditulis atau kita lupakan saja sejarah kita. Ini menurut saya satu hal yang sangat penting untuk kita angkat dan didiskusikan sangat terbuka untuk didiskusikan," ucap dia.

Menurut Fadli, penulisan sejarah menjadi penting di tengah tsunami informasi melalui media sosial (medsos). 

Jika tidak diantipaasi dengan baik, dan narasi yang benar, maka akan mempengaruhi cara pandang 

"Karena kalau tidak, kita akan kehilangan jati diri di tengah arus informasi yang luar biasa apalagi dengan sosial media dan distorsi-distorsi nya yang begitu cepat kalau tidak ada pemutusan dari berbagai macam informasi itu," katanya. 

Kendati demikian, ia mengingatkan bahwa penulisan sejarah ini tentu dengan perfektif Indonesia sentris yang mengedepankan kepentingan bangsa. 

"Harapan kita adalah sejarah ini ditulis dengan perfektif Indonesia sentris tentu saja. Dan perfektif Indonesia sentris itu adalah perspektif kepentingan nasional," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan