Rabu, 1 Oktober 2025

Penulisan Ulang Sejarah RI

Dua Legislator PDIP Menangis Dengar Jawaban Fadli Zon Terkait Penyangkalan Rudapaksa Massal 1998

Dua anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDIP menangis mendengar penjelasan Menteri Kebudayaan Fadli Zon, soal penyangkalan kasus rudapaksa massal 1998.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Chaerul Umam
KEKERASAN SEKSUAL 1998 - Dua anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDIP yakni My Esti Wijayati dan Mercy Chriesty Barends, menangis mendengar penjelasan Menteri Kebudayaan Fadli Zon, soal penyangkalan kasus rudapaksa massal pada 1998. Hal itu terjadi dalam rapat kerja (raker) Komisi X DPR RI dengan Fadli Zon, pada Rabu (2/7/2025). 

Dia secara emosional mengingat kembali pengalaman pribadinya sebagai bagian dari tim pendokumentasian testimoni korban kekerasan seksual dari berbagai daerah konflik seperti Maluku, Papua, dan Aceh.

“Saya termasuk bagian yang ikut mendata itu, testimoni. Sangat menyakitkan. Kita bawa itu testimoni dalam desingan peluru,” ujarnya sambil terisak.

Mercy juga menyinggung soal minimnya pengakuan negara terhadap kekerasan seksual yang terjadi secara massal, khususnya pada kerusuhan Mei 1998. 

Dia menyesalkan pernyataan yang menyangsikan adanya kekerasan seksual sistematis, apalagi sebagian besar korban berasal dari satu etnis tertentu.

Baca juga: Legislator PDIP Beri Laporan TGPF Kasus Rudapaksa 1998 ke Fadli Zon: Ada Banyak yang Terluka di Sini

"Bapak bilang tidak terima yang massal. Pak, kebetulan sebagian besar itu satu etnis. Ini kita tidak ingin membuka sejarah kelam itu," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved