Rabu, 1 Oktober 2025

Kasus Impor Gula

Tom Lembong Ungkap Sudah Siap Dibui karena Berseberangan dengan Penguasa di Pilpres 2024

Terdakwa terduga korupsi impor gula eks Mendag Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong mengungkapkan dirinya sudah siap di penjara.

Tribunnews.com/Rahmad W Nugraha
TOM LEMBONG - Terdakawa terduga korupsi perkara impor gula Eks Mendag Tom Lembong di PN Tipikor Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025). Tom mengungkapkan dirinya sudah siap di penjara karena bersebrangan dengan penguasa di Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa terduga korupsi impor gula eks Mendag Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong mengungkapkan dirinya sudah siap di penjara karena bersebrangan dengan penguasa di Pilpres 2024.

Adapun hal itu disampaikan Tom Lembong saat diperiksa sebagai terdakwa dalam kasus dugaan korupsi impor gula di Kemendag 2015-2016 di PN Tipikor Jakarta, Selasa (1/7/2025).

Diketahui Tom Lembong gabung Tim Pemenangan Anies-Cak Imin (Timnas AMIN) di Pilpres 2024 lalu.

"Tadi saudara me-mention saat penetapan tersangka dan dilakukan penahan mengkoreksinya terkait kondisi pilihan politik terdakwa. Apakah saat memilih pilihan politik tersebut ada ancaman terhadap terdakwa jika Anda memilih pilihan politik tersebut, Anda akan diproses secara hukum?" tanya kuasa hukum Tom Lembong di persidangan.

Tom Lembong mengatakan tidak ada ancaman langsung, tapi sudah banyak ancaman tidak langsung oleh orang-orang yang berada dalam pemerintahan. Maupun orang-orang yang dekat dengan pemerintahan.

"Bahwa akan membawa konsekuensi termasuk potensi konsekuensi hukum apabila saya memilih sebuah posisi yang berseberangan dengan penguasa," kata Tom Lembong di persidangan.

Lanjutnya karena itu di awal kampanye, waktu ia sudah bergabung ke Tim Kampanye Nasional Pasangan Capres-Cawapres di Pilpres 2024.

"Pada suatu acara, tokoh-tokoh Muhammadiyah, saya ditanya kok saya berani untuk berseberangan dengan penguasa. Dan saya menyampaikan kepada segenap hati kepada hadirin, tokoh-tokoh Muhammadiyah dari seluruh Indonesia bahwa saya merasa dalam hidup saya sudah diberikan terlalu banyak rezeki," kata Tom Lembong.

"Sehingga untuk perjuangan ini saya siap untuk di penjara, siap untuk disiksa, dan bahkan siap untuk dibunuh. Jadi, ekspektasi saya sudah saya sesuaikan meskipun saya tetap shock dan kecewa," imbuhnya.

Secara rasional kata Tom Lembong ia mengetahui sistem politik di Indonesia.

"Secara rasional saya mengetahui bahwa arah perkembangan sistem perpolitikan kita memang sudah seperti itu," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved