Sabtu, 4 Oktober 2025

Lokal Asri

Bagaimana Sekolah Lapang Iklim di Indonesia Membantu Menjaga Panen dari Dampak Perubahan Iklim - WFP

Sekolah Lapang Iklim membekali para petani dengan pengetahuan tentang pola banjir dan pasang surut.

WFP/Nao Tojo
Meilani dan rekan-rekannya mengajak tim WFP berkeliling sawah mereka. 

Konsultasi publik yang melibatkan kementerian terkait, akademisi, dan para ahli telah merevisi kurikulum Sekolah Lapang Iklim, membahas solusi inovatif, dan memperkenalkan desain awal produk baru. Konsultasi ini bertujuan untuk mendapatkan masukan terkait perhitungan kerugian ekonomi, meningkatkan komunikasi antara petani dan pemerintah, serta menjawab kebutuhan spesifik petani. Kurikulum yang diperbarui kini mencakup perspektif gender dan modul baru tentang aksi antisipatif serta advokasi untuk mencegah gagal panen seperti yang dialami Meilani.

Pada tahun 2023, WFP dan Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat mengadakan lokakarya untuk mengembangkan mekanisme aksi antisipatif terhadap perubahan iklim dan ketahanan pangan. Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat juga sedang mengembangkan produk Flood Modelling for Agriculture Area untuk memprediksi banjir dan kekeringan. Dengan menyampaikan pesan peringatan dini yang disesuaikan untuk komunitas lokal, mereka memastikan komunikasi yang efektif sebelum bencana iklim terjadi. Kajian Sekolah Lapang Iklim yang dihubungkan dengan implementasi aksi antisipatif ini menjadi langkah awal menuju hasil yang berdampak nyata.

Langkah ke Depan

Solusi inovatif seperti Program Sekolah Lapang Iklim dan Flood Modelling for AgricultureArea berperan penting dalam mengatasi tantangan yang dihadapi petani. Dengan membekali masyarakat dengan pengetahuan tentang pola iklim dan sistem peringatan dini, WFP bersama pemerintah dan mitra mengambil langkah proaktif untuk mengurangi dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian. Keterlibatan aktif para pemangku kepentingan, seperti yang terlihat dalam lokakarya konsultasi publik dan pembaruan kurikulum Sekolah Lapang Iklim, memastikan bahwa solusi yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan komunitas. Saat Kalimantan Barat melangkah ke depan, inisiatif-inisiatif ini akan melindungi mata pencaharian masyarakat dan mendukung keberlanjutan ekonomi lokal.

WFP mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Australia dan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) atas dukungan yang telah diberikan.

Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved