Tambang Nikel di Raja Ampat
Panggilan Operasi Militer untuk Raja Ampat, Protes Connie Tolak Penambangan Nikel
Pengamat militer, Prof. Connie Rahakundini Bakrie menyebut perlunya operasi militer selain perang menanggapi polemik tambang nikel di Raja Ampat
Pada akun Instagram pribadinya @nadinelist, belum lama ini ia mengunggah foto-foto keindahan Raja Ampat.
Foto pertama menunjukkan foto berdua dengan sang suami Dimas Anggara berlatar belakang pemandangan kepulauan kawasan wisata Raja Ampat.
Foto-foto lainnya seputar pemandangan, berenang bersama kawanan hiu, hingga menyelam bersama keindahan penyu dan karang yang semuanya bertempat di Raja Ampat.
Selain menuliskan tagar #saverajaampat, Nadine juga berkomentar, ini tulisnya:
"Papua memang luas namun untuk mendapatkan keindahan se’LUAS’ ini butuh waktu.
Dan apabila kerusakan dimulai, kerusakan itu perlahan-lahan se’LUAS’ papua.
#saverajaampat."

Pandawaragroup
Influencer selanjutnya datang dari Pandawara Group.
Kelompok pemuda yang fokus pada aksi kebersihan lingkungan, terutama membersihkan sungai dan pantai dari sampah ini juga menyuarakan gerakan #saverajaampat.
Pada Kamis (5/6/2025), akun Instagram @pandawaragroup menampilkan dua foto, foto pertama pemandangan Raja Ampat, gambar kedua adalah pesan untuk presiden.
Dalam balut tulisan warna putih, pesan tersebut diunggah berlatar belakang halaman hitam, seperti ini tampaknya:
"jika ini bernar terjadi,
atas nama masyarakat Indonesia, kami mohon bantuan kepada bapak Presiden untuk segera menghentikan ini pak."
Unggahan Pandawara Group itu bahkan turut dikomentari akun Instagram Partai Gerindra.
Akun Gerindra menuliskan, pesan dari masyarakat termasuk Pandawara Group berisi pengerukan alam Raja Ampat telah disampaikan kepada Prabowo.
@gerindra : sudah disampaikan kemarin

SAVE RAJA AMPAT - Pandawara Group menyuarakan gerakan saverajaampat
Untuk diketahui, Pandawara Group dikenal karena aksi heroik mereka dalam membersihkan sampah, yang disiarkan melalui media sosial seperti TikTok dan Instagram.
Pandawara Group terdiri dari lima orang anggota, yaitu Agung Permana, Gilang Rahma, Muhammad Ikhsan, Rafla Pasya, dan Rifki Sa'dulah.
Pandawara Group memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
Mereka juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat bahwa permasalahan sampah adalah tanggung jawab bersama.
Selain membersihkan sampah, Pandawara Group juga aktif dalam kegiatan sosial dan kampanye lingkungan, seperti mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam aksi kebersihan.
Mereka juga mendapatkan penghargaan atas aksi mereka, termasuk penghargaan TikTok Local Heroes dalam Year on TikTok 2022.
Polemik Tambang Nikel Raja Ampat
Tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya kini jadi sorotan imbas ancaman kerusakan lingkungan yang diakibatkannya dan mengancam kawasan ekowisata di perairan Raja Ampat.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia menyebut pihaknya telah menerjunkan tim ke lokasi tambang nikel di Raja Ampat.

Diketahui penambangan nikel ini dilakukan oleh PT Gag Nikel, anak usaha dari PT Antam (Persero), Tbk.
Tak hanya itu, Bahlil juga akan mendatangi langsung lokasi tambang nikel di Raja Ampat tersebut.
Bahlil mengungkap, kedatangannya ke lokasi PT Gag Nikel, selaku pemegang izin tambang nikel bisa dilihat secara objektif.
Ketum Partai Golkar ini menyebut ia akan datang ke lokasi tambang nikel di Raja Ampat pada minggu-minggu ini.
Berbarengan dengan agendanya untuk ke Sorong, mengecek sumur minyak dan sumur gas disana.
"Ini kebetulan saja, dalam waktu minggu-minggu ini saya lagi mau ke Sorong sesuai dengan agenda saya beberapa minggu lalu."
"Untuk mengecek sumur-sumur minyak dan sumur gas di wilayah 'Kepala Burung', Sorong, Fak-Fak, Bintuni," kata Bahlil, dilansir WartakotaLive.com, Jumat (6/6/2025).
Lokasi Tambang Nikel Raja Ampat Dihentikan Sementara
Lebih lanjut, Bahlil menyebut kini operasional tambang nikel di Raja Ampat ini telah dihentikan sementara.
Hal ini juga dilakukan demi meredam kegelisahan publik yang terus menyerukan ancaman kerusakan alam di Raja Ampat imbas adanya tambang nikel tersebut.
Baca juga: Terungkap Asal-usul Tambang Nikel di Raja Ampat, Ternyata Milik Anak Usaha PT Antam Tbk
Setelah dihentikan operasionalnya, selanjutnya akan dilakukan pengecekan dan verifikasi lapangan.
"Itu kami untuk sementara hentikan operasinya sampai dengan verifikasi lapangan, kami akan cek."
"Untuk sementara kegiatan produksinya di-stop dulu sampai menunggu hasil peninjauan dan verifikasi dari tim saya," ungkap Bahlil.
Menteri LH Janjikan Langkah Hukum Jika Ada Pelanggaran Tambang Nikel
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menjanjikan tindakan hukum jika terbukti aktivitas tambang nikel di Raja Ampat merusak lingkungan.
Hanif menyebut, pihaknya sudah melakukan mapping kawasan Raja Ampat, dan secepatkan ia juga akan datang langsung ke lokasi tambang nikel tersebut.
"Raja Ampat sudah kami teliti, sudah kami lakukan mapping, secepatnya kami akan ke sana atau paling tidak kami akan segerakan ambil langkah hukum terkait kegiatan setelah melalui kajian - kajian."
"Insyaallah dalam waktu segera kami akan berkunjung ke Raja Ampat melihat langsung apa yang kemudian digembar gemborkan oleh media dan masyarakat," kata Hanif usai kegiatan di Bali, Kamis (5/6/2025).
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Bahlil Lahadalia: Aktivitas Tambang Nikel Raja Ampat Dihentikan!
(Tribunnews.com/ Chrysnha, Faryyanida Putwiliani, Danang Triatmojo)(WartakotaLive.com /Fitriyandi Al Fajri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.