Imbas Hadiah Jam Rolex dari Prabowo ke Pemain Timnas, DPR Nilai Harus Ada PP untuk Penghargaan Atlet
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menanggapi soal hadiah jam tangan rolex yang diberikan Prabowo kepada para pemain Timnas Sepak Bola.
TRIBUNNEWS.COM - Hadiah jam tangan Rolex dari Presiden Prabowo Subianto untuk pemain Timnas Sepak Bola Indonesia jadi sorotan publik.
Diketahui hadiah jam tangan Rolex ini diberikan kepada para pemain Timnas Indonesia dalam jamuan makan siang di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Jumat (6/6/2025).
Undangan tersebut juga merupakan bentuk apresiasi dari Prabowo atas kemenangan Timnas Indonesia yang melawan Timnas China dengan hasil 1-0.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani ikut merespons hadiah jam tangan rolex yang diberikan Prabowo kepada para pemain Timnas Sepak Bola ini.
Lalu menilai pemerintah perlu menyusun Peraturan Pemerintah (PP) khusus soal pemberian penghargaan kepada atlet nasional.
Karena menurutnya, pemberian hadiah atau penghargaan kepada atlet ini harus adil dan terukur.
Agar nantinya tak terkesan pilih kasih bagi para atlet dari cabang olahraga lainnya.
Apresiasi pemerintah pun harus diberikan secara merata, agar para atlet ini semakin semangat dalam mengharumkan nama bangsa dengan prestasi mereka.
"Pemberian penghargaan harus diperhatikan oleh pemerintah, mengingat pemberian penghargaan kepada atlet olahraga perlu diatur dalam Peraturan Pemerintah."
"Pemerintah harus menjalankan standar atau skema penghargaan yang adil dan terukur."
"Agar pemberian penghargaan juga memotivasi semua atlet secara merata dan berkeadilan," kata Lalu dilansir WartaKotalive.com, Senin (9/6/2025).
Baca juga: Ernest Prakasa Tinggalkan Platform X setelah Tanyakan Anggaran Jam Rolex Timnas, Kini Deactivate
Meski demikian Lalu tetap mengapresiasi langkah Prabowo dalam memberikan hadiah untuk pemain Timnas ini.
Hal ini menunjukkan Prabowo memang memperhatikan sepak bola Indonesia yang memang kini menjadi martabat suatu bangsa.
Lalu juga mendorong agar pemerintah untuk tak melupakan atlet-atlet dari cabang olahraga lainnya.
Karena mereka juga pantas mendapat apresiasi berkat perjuangan mereka mengharumkan nama Indonesia di kompetisi internasional.
"Apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada Presiden Prabowo yang betul-betul perhatian kepada sepak bola kita. Saat ini, sepak bola adalah marwah dan martabat suatu bangsa."
"Saya mendorong juga agar pemerintah tidak lupa memberikan penghargaan kepada atlet-atlet cabor lain, anak bangsa yang sudah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional," ungkapnya.
Baca juga: Atlet Pulang Lewat Zoom, Timnas Dapat Rolex, Lindswell Kwok Meledak: Di Mana Keadilan untuk Kami?
Diprotes Lindswell Kwok
Mantan atlet Wushu dan penerima Satyalancana Dharma Olahraga, penghargaan olahraga tertinggi di Indonesia, Lindswell Kwok memprotes pemberian hadiah jam tangan Rolex dari Prabowo Subianto kepada para pemain Timnas Sepak Bola Indonesia.
Protes tersebut diungkap Lindswell Kwok melalui akun Instagram pribadinya.
Lindswell Kwok mengaku bangga dengan prestasi Timnas Sepak Bola Indonesia, namun ia mempertanyakan apakah pemerintah sudah adil dalam memfasilitasi atlet dari cabang olahraga lain.
"Tentu bangga dengan prestasi sejawat. Tapi sudah adil belum pemerintah dalam memfasilitasi atlet-atletnya? Karena cabang olahraganya," tulis Lindswell pada Sabtu (7/6/2025).
Baca juga: Harga dan Spesifikasi Rolex GMT-Master II, Jam Tangan yang Diberikan Prabowo kepada Pemain Timnas
Bagi Lindswell, prestasi seharusnya menjadi tolok ukur utama dalam mendapatkan fasilitas dan perhatian dari pemerintah.
Lebih lanjut Lindswell menegaskan bahwa kritik yang disampaikan bukanlah untuk menyerang para atlet Timnas, melainkan menyoroti peran pemerintah yang dinilai belum adil dalam mendukung semua cabang olahraga.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Prabowo Beri Arloji Rolex ke Pemain Timnas, Komisi X DPR RI: Perlu Diatur dalam Peraturan Pemerintah.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Glery Lazuardi)(WartaKotalive.com/Sigit Nugroho)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.