Tambang Nikel di Raja Ampat
Ancaman Tambang Nikel di Raja Ampat dalam Perspektif Pariwisata: Siapa yang Bisa Jamin Ekologinya?
Pakar strategi pariwisata nasional Taufan Rahmadi mengungkap kekhawatirannya soal aktivitas tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Selanjutnya, Taufan mengkhawatirkan kondisi perekonomian rakyat yang bisa terancam akibat aktivitas tambang.
Tak terkecuali pada masyarakat adat.
"Lalu yang kedua yang paling berbahaya adalah ketika berbicara pariwisata itu adalah bicara tentang perekonomian masyarakat, ekonomi masyarakat akar rumput, masyarakat-masyarakat adat di sana. Ini menjadi concern kita," papar Taufan.
"Jangan sampai nanti ketika Raja Ampat ini tanda petik hilang dari konteks target wisatawan premium mancanegara. Ini akan berdampak kepada penghasilan masyarakat di sana."
Taufan juga menjelaskan ada potensi kerugian hingga minimal Rp1,5 triliun per tahun.
"Karena dari data yang saya dapatkan minimal ya dalam 1 tahun yang bisa diraih dari sektor pariwisata untuk kunjungan ke Raja Ampat dalam segala sektornya itu Rp1,5 triliun gitu dalam 1 tahun," jelasnya.
"Artinya apa? Kalau ini kalau ini hilang, berapa potensi perekonomian masyarakat di sana yang juga akan hilang gitu?"
Perbandingan dengan Pertambangan
Lalu, Taufan menyampaikan bahwa baik pertambangan maupun pariwisata memang sama-sama penting.
Namun, ia menggarisbawahi bahwa ada dampak jangka panjang yang merusak pada sektor pariwisata jika aktivitas pertambangan di Raja Ampat dilanjutkan.
Sehingga, ia menegaskan, penentuan kebijakan mengenai pariwisata di Raja Ampat harus sangat hati-hati.
"Pertambangan dalam jangka pendek mungkin memiliki nilai yang sangat besar, tetapi apa yang terjadi di dalam di dalam destinasi pariwisata kalau terjadi kerusakan lingkungan di sana itu berdampak pada apa yang tidak tergantikan, dan itu tidak ternilai harganya," papar Taufan.
"Ditambah lagi, ini katakan bahwa berbicara tentang tambang, bicara tentang pariwisata itu harus hati-hati."
"Karena benar kita butuh pertumbuhan ekonomi, benar kita butuh tentang tambang, tetapi jangan sampai itu merusak kekayaan yang ada di Raja Ampat."
"Kalau Raja Ampat ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata nasional, ditetapkan sebagai Geopark, di situlah letak positioning Raja Ampat yang sesungguhnya."
(Tribunnews.com/Rizki A.)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.