Tambang Nikel di Raja Ampat
Ancaman Tambang Nikel di Raja Ampat dalam Perspektif Pariwisata: Siapa yang Bisa Jamin Ekologinya?
Pakar strategi pariwisata nasional Taufan Rahmadi mengungkap kekhawatirannya soal aktivitas tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
TRIBUNNEWS.COM - Pakar strategi pariwisata nasional, Taufan Rahmadi, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai aktivitas pertambangan nikel terhadap pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Taufan menyebut, bahwa meski pemerintah mengklaim aktivitas pertambangan sudah sesuai prosedur dan jaraknya jauh dari titik wisata, tidak ada yang bisa menjamin keberlangsungan ekologi di Raja Ampat.
Sehingga, menurutnya, diperlukan prinsip kehati-hatian dalam menetapkan kebijakan terkait Raja Ampat.
Tidak hanya fokus pada nilai ekonomi, tetapi juga aspek alam lain yang tidak ternilai harganya.
Hal ini ia sampaikan dalam tayangan Sapa Indonesia Malam yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Minggu (8/6/2025).
"Ya jadi begini, mungkin saja secara administratif itu masih jauh, tetapi siapa yang bisa menjamin terkait ekologi? Bagaimana tentang ekosistem di sana?" kata Taufan.
"Kita tahu ekologi itu menyangkut air, udara, ya, semua kelestarian alam ada di situ. Nah, ini yang harus kita hati-hati."
"Oleh karena itu, di dalam menetapkan kebijakan-kebijakan terkait Raja Ampat ini benar-benar prinsip keberhati-hatian ya."
"Jangan hanya melihat nilai ekonomi saja, tetapi juga melihat hal-hal yang tidak ternilai harganya tadi seperti itu."
Jika Tambang Berlanjut, Potensi Wisatanya Bisa Hilang
Taufan melanjutkan, jika pertambangan masih terus berlanjut, maka potensi wisata Raja Ampat bisa hilang.
Baca juga: Kritik Tajam WALHI soal Tambang Nikel di Raja Ampat: Kiamat Itu Ekosistem di Sana
Menurut Taufan, reputasi yang paling mahal yang berisiko hilang jika tambang tidak dihentikan adalah wisata premium.
"Reputasi yang paling mahal karena Raja Ampat itu adalah berbicara tentang wisatawan premium," papar Taufan.
"Once kita gagal menjaga kelestarian di Raja Ampat, itu menyebabkan reputasi kita di mata wisatawan mancanegara kita akan jatuh."
"Itu otomatis akan menurunkan status Raja Ampat sendiri ya."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.