Sabtu, 4 Oktober 2025

Momen Megawati di Upacara Hari Lahir Pancasila, Prabowo Dinilai Bijak, Gibran Disebut Hilang Marwah

Perjumpaan Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri memunculkan berbagai respons.

Setwapres - YouTube Setkab
GIBRAN PRABOWO MEGA - Dalam foto: Momen ketika Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka berjalan sendirian di belakang Presiden RI Prabowo Subaianto yang melangkah berdampingan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Gedung Pancasila, Kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin (2/6/2025). Berikut tanggapan sejumlah analis. 

TRIBUNNEWS.COM - Momen perjumpaan Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri pada momen upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Senin (2/6/2025) memunculkan sejumlah respons.

Terdapat momen menarik saat Megawati yang juga merupakan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), mendampingi Prabowo saat menuju lapangan upacara yang digelar di halaman Monumen Nasional (Monas), Jakarta.

Sementara itu Gibran berada di belakang Prabowo-Megawati.

Momen tersebut mendapat pemaknaan simbolik dari pengamat.

Prabowo Dinilai Bijak

Analis politik Hendri Satrio menyoroti momen itu memiliki makna yang kuat.

Momen itu adalah kali pertama Megawati dan Gibran bertemu setelah gelaran Pilpres 2024.

Terkait posisi Megawati di samping Prabowo dan Gibran di belakang, Hendri menilai hal itu wujud hormat presiden terhadap pendahulunya.

"Bijaksana sekali Presiden Prabowo menempatkan Megawati untuk berdiri di depan Gibran. Ini menunjukkan sikap kenegarawanan dan penghormatan terhadap sejarah kepemimpinan bangsa," ungkap Hendri, dikonfirmasi Tribunnews, Senin (2/5/2025).

Menurut Hensat, panggilan akrabnya, Prabowo terlihat ingin merangkul seluruh pihak termasuk Megawati yang tidak berada di dalam pemerintahan saat ini.

"Posisi ini mencerminkan upaya Prabowo untuk merangkul semua elemen bangsa, termasuk tokoh-tokoh dari generasi sebelumnya."

"Ini adalah sinyal politik yang positif, menunjukkan bahwa pemerintahan baru ingin membangun harmoni dan kesinambungan," ucap Hendri.

Baca juga: PKB Sebut Prabowo Canggih Bisa Kondisikan Pertemuan Gibran dan Megawati

Hendri menilai momen ini bisa menjadi upaya Prabowo meredam spekulasi tentang ketegangan politik antara kubu Megawati dan Gibran pasca-Pilpres 2024.

"Ada isu-isu yang beredar bahwa hubungan politik antara PDIP dan Gibran renggang setelah dinamika pilpres. Namun, kehadiran mereka dalam satu bingkai upacara ini menunjukkan bahwa di atas semua perbedaan, ada kepentingan yang lebih besar, yaitu persatuan bangsa," ungkapnya.

Gibran Kehilangan Marwah

Sementara itu pengamat politik Rocky Gerung juga menyampaikan pandangannya tentang posisi Gibran yang berjalan di belakang Prabowo dan Megawati.

Menurut Rocky, hal tersebut berkaitan dengan ketegangan politik antara PDIP dengan kubu ayah Gibran, mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved