Mentan Amran: Indonesia Tidak Perlu Lagi Impor Beras Tahun Ini
Menurut amran optimisme tersebut didukung oleh data terbaru mengenai stok beras nasional yang kini telah menembus angka lebih dari 4 juta ton.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meyakini bahwa Indonesia bisa mencapai swasembada beras lebih cepat dari target semula.
Bahkan menurutnya Indonesia tidak perlu lagi impor beras pada tahun ini.
Baca juga: Produksi Beras Nasional Diperkirakan Tembus 21,76 Juta Ton Hingga Juli 2025, Meningkat 14,49 Persen
“Awalnya target swasembada empat tahun, lalu dipercepat menjadi tiga tahun. Tapi melihat perkembangan sekarang, besar kemungkinan tahun ini kita tidak perlu lagi impor beras,” ujar Amran usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/6/2025).
Menurut amran optimisme tersebut didukung oleh data terbaru mengenai stok beras nasional yang kini telah menembus angka lebih dari 4 juta ton.
Ini merupakan rekor tertinggi dalam 57 tahun terakhir, bahkan melampaui pencapaian tahun 1984 yang saat itu mencapai 3 juta ton.
Tak hanya itu, indikator kesejahteraan petani juga menunjukkan tren positif. Nilai Tukar Petani (NTP) yang ditargetkan sebesar 110, pada Mei 2025 justru melonjak ke angka 121, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu di bulan yang sama, yakni 116.
“Jauh lebih tinggi dibanding tahun lalu pada bulan yang sama, 116,” kata Mentan.
Untuk menjaga stabilitas harga dan membantu masyarakat, pemerintah juga menyiapkan bantuan sosial berupa beras sebanyak 180 ribu ton per bulan selama dua bulan, total 360 ribu ton.
Bantuan ini difokuskan bagi wilayah-wilayah non-penghasil beras seperti Papua dan Maluku, serta kawasan perkotaan.
Baca juga: Stok Beras RI Tembus 4 Juta Ton, Tertinggi Selama 57 Tahun, Mentan Amran Gelar Syukuran
“Ini strategi kita lakukan untuk menjaga harga di tingkat petani tetap baik, juga di tingkat konsumen tetap baik,” jelas Amran.
Sementara itu, daerah penghasil seperti di Pulau Jawa tetap dijaga agar tidak terganggu. Mentan menekankan pentingnya keseimbangan harga cukup menguntungkan petani, namun tetap terjangkau bagi konsumen.
Amran memastikan stok pangan nasional dalam kondisi aman. Bahkan penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton bulan ini angka yang lebih besar dari jumlah bantuan yang akan disalurkan.
"Karena yang kita akan keluarkan hanya 360 ribu ton dan kemungkinan bulan ini, serapannya bisa 400-500 ribu ton,” pungkasnya.
Analisis Peluang Mardiono, Amran Sulaiman, hingga Sandiaga Uno Jadi Ketua Umum PPP |
![]() |
---|
Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Nilai Penetapan Tersangka Bambang Rudijanto Tak Sesuai Aturan |
![]() |
---|
Penyaluran Beras SPHP Akan Maksimalkan Koperasi Desa Merah Putih |
![]() |
---|
Bantuan Beras 10 Kg Oktober-November 2025, Begini Cara Cek Penerimanya |
![]() |
---|
Dari Bantuan Beras hingga Diskon Iuran BPJS, Ini Rincian Paket Ekonomi 8+4+5 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.