Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Prabowo Nyatakan Siap Akui Israel jika Palestina Merdeka, Didukung TB Hasanuddin hingga Anwar Abbas

Pernyataan Prabowo yang menyatakan siap mengakui Israel jika Palestina merdeka, mendapat dukungan dari sejumlah pihak.

Tribunnews/Jeprima
KUNJUNGAN PRESIDEN PRANCIS - Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron saat kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025). Pernyataan Prabowo yang menyatakan siap mengakui Israel jika Palestina merdeka, mendapat dukungan dari sejumlah pihak. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia siap membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika negara tersebut terlebih dahulu mengakui Palestina sebagai negara merdeka. 

Hal ini disampaikan Prabowo saat konferensi pers bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

"Karena itu Indonesia sudah menyampaikan begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap mengakui Israel, siap buka hubungan diplomatik dengan Israel. Indonesia siap menyumbang pasukan perdamaian di kawasan tersebut," ujar Prabowo.

Pernyataan Prabowo yang menyatakan siap mengakui Israel jika Palestina merdeka ini, mendapat dukungan dari sejumlah pihak.

Lantas, siapa saja pihak yang memberi dukungan?

1. TB Hasanuddin Dukung Sikap Pemerintah

Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, menyatakan dukungannya terhadap langkah pemerintah untuk membuka kemungkinan hubungan politik dan diplomatik dengan Israel, dengan syarat-syarat tegas dan prinsip yang berpihak pada keadilan dan kemanusiaan.

“Saya mendukung sikap pemerintah untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel, namun dengan syarat mutlak yang harus dipenuhi,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (29/5/2025).

TB Hasanuddin menyebut ada beberapa syarat sebagai dasar pembukaan hubungan tersebut.

Pertama, Israel harus secara resmi mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Negara Palestina.

Kedua, Israel harus menghentikan segala bentuk agresi militer dan segera mundur dari wilayah-wilayah Palestina.

Baca juga: MPR Wanti-wanti Prabowo Tidak Kena Tipu Muslihat Israel soal Penyelesaian Konflik Palestina

"Ketiga, yakni kedua negara, Israel dan Palestina, harus hidup berdampingan secara damai sebagai dua negara yang merdeka dan berdaulat," jelasnya.

Legislator PDIP itu juga menyampaikan, pernyataan pengakuan kemerdekaan yang bersifat resiprokal tersebut adalah aspirasi bangsa Indonesia yang sudah digaungkan sejak lama mengenai solusi dua negara (two-state solution).

"Tentunya ini harus didukung penuh karena jelas landasannya adalah konstitusi Indonesia yang menegaskan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, baik Palestina maupun Israel," imbuhnya.

2. DPR Minta Pemerintah Gerak Cepat

Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, juga mendukung pernyataan Prabowo terkait opsi membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika Palestina merdeka.

Sukamta melihat konteks pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron bisa menghadirkan deklarasi bersama untuk penyelesaian damai Palestina dan melanjutkan solusi dua negara. 

"Saya melihat ada perubahan sikap politik Prancis terhadap persoalan Palestina, mereka semakin jengah dengan sikap Netanyahu dan mulai membuat inisiatif mendorong gencatan senjata dan pengakuan kemerdekaan Palestina," ungkap Sukamta, Kamis.

Sukamta pun meminta pengakuan atas kemerdekaan Palestina harus tuntas, dengan tidak ada pendudukan atas wilayah Palestina oleh Israel.

Dengan demikian, ia meminta Pemerintah Indonesia melakukan gerak cepat untuk menindaklanjuti deklarasi bersama yang sudah dibuat dengan membuat panel bersama dengan Prancis untuk membuat langkah-langkah lebih taktis mewujudkan solusi damai di Palestina

"Dalam jangka pendek fokus panel bersama adalah penghentian kekejian Israel yang hingga detik ini terus melakukan genosida. Kemudian mendorong kesepakatan gencatan senjata dan pembukaan akses bantuan kemanusiaan," ujarnya.

"Panel bersama juga melakukan kerja-kerja taktis untuk mendorong segera pengakuan Palestina di PBB. Prancis sebagai salah satu anggota tetap DK PBB tentu diharapkan bisa berperan lebih banyak," terang Sukamta.

Baca juga: Golkar Dukung Upaya Prabowo Agar Israel Akui Kedaulatan Palestina

KUNJUNGAN PRESIDEN PRANCIS - Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron saling berjabat tangan usai memberikan keterangan pers pada kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025).
KUNJUNGAN PRESIDEN PRANCIS - Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron saling berjabat tangan usai memberikan keterangan pers pada kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025). (Tribunnews/Jeprima)

3. Dapat Dukungan dari Lafadz NC

Direktur Eksekutif LAFADZ Nusantara Center, Deni Iskandar, mengapresiasi dan mendukung penuh langkah Prabowo Subianto itu.

Deni mengatakan, sikap Prabowo selaras dengan Konstitusi dan isi Pembukaan UUD 1945 yang secara tegas menyebutkan bahwa, kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan. 

"Pernyataan Presiden Prabowo sudah tepat, dan itu bagian dari sikap politik."

"Sikap seperti itu, menjelaskan posisi Indonesia secara politik itu non blok, namun tetap mengedepankan prinsip politik bebas aktif."

"Namun perlu diingat, Indonesia ini perlu membuka hubungan diplomatik dengan negara mana pun, termasuk dengan negara Israel," ungkapnya kepada Tribunnews.com, Jumat (30/5/2025).

4. Anwar Abbas Beri Dukungan

Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas, turut mendukung sikap pemerintah Indonesia yang siap membuka hubungan diplomatik dengan catatan jika Israel mengakui negara Palestina.

Artinya, kata Anwar Abbas, Israel juga harus berhenti menjajah Palestina.

"Jika israel ingin membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia."

"Maka peluang itu baru bisa terbuka jika Israel berhenti menjajah tanah Palestina dan memberikan kemerdekaan penuh kepada rakyat Palestina," tegasnya kepada Tribunnews.com, Kamis.

Sehingga, Palestina bisa menjadi sebuah negara yang benar-benar merdeka dan berdaulat. 

"Di samping itu Israel tentu juga harus bertanggung jawab terhadap tindakan genosida."

"Serta semua perbuatan buruk yang telah mereka lakukan selama ini terhadap rakyat dan negeri Palestina," paparnya.

Baca juga: Ketua DPD RI Setuju dengan Prabowo: Konflik Israel-Palestina Harus Diakhiri 

Sebelumnya, Prabowo mengatakan, dalam pertemuan dengan Macron banyak topik yang dibahas, salah satunya mengenai konflik Palestina.

Menurut Prabowo, Prancis ingin mendorong penyelesaian damai masalah Palestina.

"Di mana Prancis juga akan terus mendukung langkah-langkah ke arah kemerdekaan Palestina sebagai negara yang merdeka," jelasnya.

Ia menjelaskan, dalam pembicaraan dengan Macron, Prancis akan terus mendesak untuk segera diberlakukannya penghentian kegiatan bersenjata di Jalur Gaza.

Prancis juga menyerukan jaminan terhadap akses kemanusiaan penuh.

"Kami juga mendukung rencana Prancis dan Arab Saudi untuk menyelenggarakan KTT di bulan Juni mendatang guna mendorong penyelesaian two state solution dan mewujudkan perdamaian di kawasan Timur Tengah," ungkapnya.

Prabowo menambahkan, dirinya dalam berbagai forum dan kesempatan selalu menekankan bahwa Indonesia hanya memandang penyelesaian two state solution. 

"Kemerdekaan bagi bangsa Palestina untuk mencapai perdamaian yang benar."

"Tadi di samping itu pun saya tegaskan bahwa kita juga harus mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara yang berdaulat dan harus juga diperhatikan dan dijamin keamanannya," imbuh Prabowo.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Chaerul Umam/Reza Deni/Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Rahmat Fajar Nugraha)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved