Respons MUI terhadap Wacana Prabowo Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel
Prabowo siap buka hubungan dengan Israel jika Palestina diakui. MUI menolak: Israel tetap negara penjajah, tak cukup hanya pengakuan.
"Kemerdekaan bagi bangsa Palestina untuk mencapai perdamaian yang benar. Tadi di samping itu pun saya tegaskan bahwa kita juga harus mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara yang berdaulat dan harus juga diperhatikan dan dijamin keamanannya," pungkasnya.
Hubungan Indonesia–Israel: Dulu Tertutup, Kini Peluang Mulai Terbuka?
Hubungan Indonesia–Israel adalah salah satu topik paling sensitif dalam diplomasi Asia Tenggara.
Meski tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, kedua negara tetap menjalin interaksi terbatas dalam bidang perdagangan, pariwisata, pendidikan, dan keamanan.
Indonesia dan Israel hingga kini tidak memiliki hubungan diplomatik resmi. Namun, relasi nonformal tetap berjalan, terutama di sektor dagang dan kunjungan wisata religius.
Setiap tahun, 11.000–15.000 WNI berziarah ke Israel, dan sebaliknya warga Israel juga bisa mengunjungi Indonesia untuk keperluan bisnis melalui prosedur visa khusus.
Pada 2008, Indonesia dan layanan kesehatan darurat Israel sempat menjalin kerja sama senilai US$200.000.
Beberapa warga Indonesia juga menempuh studi dan menjadi dosen di Israel, menunjukkan ada jembatan kecil dalam dunia pendidikan dan kesehatan.
Baca juga: Muhammadiyah Dukung Prabowo soal Akui Israel jika Palestina Merdeka, Singgung Pembukaan UUD 1945
Jejak Sejarah: Dari Penolakan Sukarno Hingga Upaya Gus Dur
Sejarah hubungan Indonesia–Israel sudah mencatat banyak dinamika sejak masa Presiden Sukarno.
Tahun 1962, Indonesia menolak visa delegasi Israel dalam Asian Games karena desakan negara Arab.
Meski demikian, pada 1980-an, Indonesia membeli lebih dari 30 jet tempur Skyhawk dari Israel secara diam-diam.
Tahun 1993, PM Israel Yitzhak Rabin sempat bertemu Presiden Suharto—pertemuan tingkat tinggi yang dianggap sangat langka.
Sementara di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), wacana pembukaan hubungan sempat mencuat.
Gus Dur bahkan pernah menyatakan, "Aneh kalau kita tidak mengakui Israel, sementara kita mengakui negara-negara tak bertuhan seperti Rusia dan Tiongkok."
Baca juga: Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Akui Israel Jika Palestina Juga Diakui
Sikap Tegas Pemerintah dan UU Soal Palestina
Indonesia berpegang teguh pada prinsip dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Tahun 2019, Permenlu No.3/2019 menegaskan pelarangan segala bentuk hubungan resmi dengan Israel, termasuk:
Tidak ada pengibaran bendera Israel di wilayah RI
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.