Senin, 29 September 2025

Ketua BEM Universitas Gunadarma Ajak Pemerintah Libatkan Mahasiswa dalam Pengembangan Teknologi

Ketua BEM Universitas Gunadarma, Muhammad Amir Naufal Pandia, mengajak pemerintah dan lembaga terkait untuk membuka ruang kolaborasi dengan mahasiswa.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gunadarma, Muhammad Amir Naufal Pandia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gunadarma, Muhammad Amir Naufal Pandia, mengajak pemerintah dan lembaga terkait untuk membuka ruang kolaborasi yang lebih luas dengan mahasiswa, khususnya dalam bidang pengembangan teknologi dan digitalisasi

Menurutnya, keterlibatan generasi muda, khususnya mahasiswa, merupakan kunci penting dalam mendorong kemajuan bangsa di era transformasi digital.

Naufal menekankan bahwa mahasiswa bukan hanya agen perubahan, tetapi juga mitra strategis dalam penyusunan kebijakan publik. 

Dirinya menyebutkan bahwa ide, gagasan, serta hasil kajian dari kalangan akademisi muda dapat menjadi masukan berharga bagi pemerintah dalam merumuskan regulasi dan kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan zaman.

"Pemerintah perlu mengajak semua kalangan yang berkepentingan, termasuk mahasiswa, dalam proses pembentukan undang-undang maupun kebijakan negara. Ini penting agar kebijakan yang dihasilkan tidak hanya bersifat top-down, tetapi juga representatif dan partisipatif," ujar Naufal melalui keterangan tertulis, Rabu (28/5/2025).

Ia menambahkan bahwa di tengah percepatan digitalisasi nasional, peran aktif mahasiswa dalam memberikan masukan terhadap arah kebijakan teknologi sangat dibutuhkan. 

Mahasiswa, kata Naufal, memiliki pemahaman yang kuat terhadap perkembangan teknologi terbaru.

Serta dapat menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah dalam menciptakan kebijakan yang solutif.

Naufal juga menyerukan agar pemerintah melibatkan mahasiswa dalam forum-forum strategis, baik dalam skala regional maupun nasional, agar tercipta dialog yang sehat dan konstruktif. 

"Jangan biarkan mahasiswa hanya jadi objek kebijakan. Sudah saatnya kita menjadi subjek aktif, ikut menentukan arah pembangunan nasional ke depan," tegasnya.

Seruan ini menjadi refleksi penting dalam momen peringatan Hari Lahir Pancasila, di mana semangat gotong royong dan kebersamaan dalam membangun bangsa kembali diangkat. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan