Senin, 29 September 2025

Pengamat Sebut Kebijakan Dedi Mulyadi Tak Semua Populis: Dia Punya Keyakinan yang Dilakukan Benar

Pengamat Politik, Burhanuddin Muhtadi, bicara mengenai kebijakan Dedi Mulyadi dan cara Gubernur Jabar itu menerapkannya.

Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
KEBIJAKAN DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025). Dalam tayangan MetroTV yang dikutip Tribunnews.com pada Rabu (21/5/2025), Pengamat Politik, Burhanuddin Muhtadi, bicara mengenai kebijakan Dedi Mulyadi dan cara Gubernur Jabar itu menerapkannya. 

TRIBUNNEWS.com - Pengamat Politik, Burhanuddin Muhtadi, bicara soal kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang dianggap populis.

Menurutnya, tidak semua kebijakan Dedi bersifat populis. Burhanuddin justru menyebut ada beberapa kebijakan Dedi yang kontroversial.

"Sebenarnya tidak seluruh yang diambil oleh KDM itu populis, populis kan berasal dari kata populi, artinya rakyat," jelas Burhanuddin, dikutip dari YouTube MetroTV, Rabu (21/5/2025).

"Beberapa kebijakan KDM itu kontroversial dan tidak seluruh rakyat mendukungnya, misalnya vasektomi sebagai syarat penerima bansos. Itu tidak populis, karena banyak yang anti."

"Termasuk barak militer. Itu kan banyak yang mengkritik," tuturnya.

Lebih lanjut, Burhanuddin menilai Dedi memiliki semacam keyakinan, semua yang dilakukannya benar.

Baca juga: Singgung Titik Lemah Dedi Mulyadi, Pengamat Politik Bahas Momen Viral Gubernur dengan Aura Cinta

Burhanuddin menyebut Dedi beranggapan, masyarakat yang tidak tahu persoalan sebenarnya, disarankan untuk mengikuti kebijakannya.

"Poin saya, tidak seluruh kebijakan yang diambil oleh KDM itu populis. Saya melihat dia punya semacam keyakinan bahwa apa yang dia lakukan itu benar," ungkapnya.

"Dan masyarakat yang tidak tahu persoalan, menurut seorang KDM, itu tidak mengetahui masalah yang sebenarnya. Karenanya, 'ikut saya saja', gitu bahasanya," imbuh Burhanuddin.

Burhanuddin juga menyinggung cara Dedi yang membuat kebijakan tanpa berdiskusi dengan stakeholder terkait.

Ia berpendapat, sikap Dedi yang terkesan mengambil kebijakan sendiri tanpa berdiskusi, tak lepas dari kemenangannya pada Pilkada 2024.

Dedi yang meraih lebih dari 62 persen suara di Jabar, disebut Burhanuddin merasa memiliki mandat politik.

"Pendekatan semacam itu di satu sisi memang kurang aspek deliberasinya karena dia mengambil kebijakan tanpa mendengar stakeholder yang lain."

"Tapi, dia merasa itu satu kebijakan yang benar dan karena dia menang pada Pilkada kemarin dengan perolehan yang cukup besar, dia merasa punya semacam mandat politik," terang Burhanuddin.

Saling Sindir Dedi Mulyadi dan DPRD Jabar

Diketahui, hubungan Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat dengan DPRD Jabar, tengah memanas.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan