Pengamat Sebut Kebijakan Dedi Mulyadi Tak Semua Populis: Dia Punya Keyakinan yang Dilakukan Benar
Pengamat Politik, Burhanuddin Muhtadi, bicara mengenai kebijakan Dedi Mulyadi dan cara Gubernur Jabar itu menerapkannya.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.com - Pengamat Politik, Burhanuddin Muhtadi, bicara soal kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang dianggap populis.
Menurutnya, tidak semua kebijakan Dedi bersifat populis. Burhanuddin justru menyebut ada beberapa kebijakan Dedi yang kontroversial.
"Sebenarnya tidak seluruh yang diambil oleh KDM itu populis, populis kan berasal dari kata populi, artinya rakyat," jelas Burhanuddin, dikutip dari YouTube MetroTV, Rabu (21/5/2025).
"Beberapa kebijakan KDM itu kontroversial dan tidak seluruh rakyat mendukungnya, misalnya vasektomi sebagai syarat penerima bansos. Itu tidak populis, karena banyak yang anti."
"Termasuk barak militer. Itu kan banyak yang mengkritik," tuturnya.
Lebih lanjut, Burhanuddin menilai Dedi memiliki semacam keyakinan, semua yang dilakukannya benar.
Baca juga: Singgung Titik Lemah Dedi Mulyadi, Pengamat Politik Bahas Momen Viral Gubernur dengan Aura Cinta
Burhanuddin menyebut Dedi beranggapan, masyarakat yang tidak tahu persoalan sebenarnya, disarankan untuk mengikuti kebijakannya.
"Poin saya, tidak seluruh kebijakan yang diambil oleh KDM itu populis. Saya melihat dia punya semacam keyakinan bahwa apa yang dia lakukan itu benar," ungkapnya.
"Dan masyarakat yang tidak tahu persoalan, menurut seorang KDM, itu tidak mengetahui masalah yang sebenarnya. Karenanya, 'ikut saya saja', gitu bahasanya," imbuh Burhanuddin.
Burhanuddin juga menyinggung cara Dedi yang membuat kebijakan tanpa berdiskusi dengan stakeholder terkait.
Ia berpendapat, sikap Dedi yang terkesan mengambil kebijakan sendiri tanpa berdiskusi, tak lepas dari kemenangannya pada Pilkada 2024.
Dedi yang meraih lebih dari 62 persen suara di Jabar, disebut Burhanuddin merasa memiliki mandat politik.
"Pendekatan semacam itu di satu sisi memang kurang aspek deliberasinya karena dia mengambil kebijakan tanpa mendengar stakeholder yang lain."
"Tapi, dia merasa itu satu kebijakan yang benar dan karena dia menang pada Pilkada kemarin dengan perolehan yang cukup besar, dia merasa punya semacam mandat politik," terang Burhanuddin.
Saling Sindir Dedi Mulyadi dan DPRD Jabar
Diketahui, hubungan Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat dengan DPRD Jabar, tengah memanas.
Sumber: TribunSolo.com
Pemerintah Siapkan 17 Program Paket Ekonomi 2025, Ini Rinciannya |
![]() |
---|
Ekonom: Purbaya Menteri Reflasi, Pasar Berpandangan Positif, Kebijakan Lanjutan Ditunggu |
![]() |
---|
Bantah Terima Rp33 M, Dedi Mulyadi Tak Ambil Pusing jika Dana Operasional Dihapus |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Modul 2.1 Konsep dan Kebijakan Pelayanan Publik, Pelatihan PINTAR Kemenag |
![]() |
---|
Terbitkan Permenperin 35 Tahun 2025, Menperin Agus Gumiwang Reformasi Kebijakan TKDN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.