Ijazah Jokowi
Megawati Singgung Ijazah Palsu, PDIP Klaim Bukan Sindir Jokowi
Guntur menegaskan, dalam pernyataannya, Megawati tidak pernah menyebut nama Jokowi maupun secara spesifik menyinggung soal ijazah palsu.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP), Mohamad Guntur Romli, meminta pendukung Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi tak menanggapi secara berlebihan mengenai pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, soal ijazah palsu.
Guntur menegaskan, dalam pernyataannya, Megawati tidak pernah menyebut nama Jokowi maupun secara spesifik menyinggung soal ijazah palsu.
Baca juga: Polda Metro Jaya Benarkan Roy Suryo dan dr Tifa Diperiksa Penyidik Soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
"Dalam pernyataannya, Ibu Megawati tidak pernah menyebut nama Jokowi dan juga tidak spesifik mau bahas soal ijazah palsu," kata Guntur kepada Tribunnews.com, Kamis (15/5/2025).
Menurutnya, apa yang disampaikan Megawati merupakan isu umum yang dapat terjadi pada siapa saja.
Baca juga: Alasan Jokowi Utus Adik Ipar Serahkan Ijazah ke Bareskrim Polri
"Jadi pendukung Pak Jokowi tidak perlu baper yah. Karena apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati itu adalah isu yang umum. Misalnya ada yang bertanya soal ijazah kita, soal umur. Soal umur misalnya ya tinggal tunjukkin saja KTP. Soal ijazah yang tanya, ya tinggal tunjukkin saja ijazah aslinya," ujar Guntur.
Guntur menjelaskan, pernyataan Megawati justru dimaksudkan untuk mendorong penyelesaian persoalan secara damai dan mengedepankan musyawarah.
"Jadi enggak perlu ribet, enggak perlu ribut sampai mislanya harus bawa ke masalah hukum, membuat repot banyak lembaga," ucapnya.
Dia menyebut, sebagai sosok ibu bangsa, Megawati ingin agar masyarakat tidak terjebak pada keributan yang tidak perlu.
"Jadi apa yang disampaikan oleh ibu Megawati sebagai orang tua, sebagai ibu kita agar kita menyelesaikan persoalan itu damai-damai saja. Jangan dibikin ribet, jangan dibikin ribut sesuai dengan nilai-nilai musyawarah," ungkap Guntur.
Guntur mengajak semua pihak untuk tetap mengedepankan dialog dan silaturahmi dalam menyikapi berbagai persoalan.
"Apa pun masalahnya bisa kita ketemu, kita bisa silaturahim, kita bisa menyelesaikan tanpa keributan dan buang-buang energi yang tidak perlu," tuturnya.
Sebelumnya, Megawati yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menyentil persoalan ijazah palsu yang belakangan ramai menjadi sorotan.
Hal itu dikatakan Megawati dalam acara peluncuran buku Bambang Kesowo bersama BRIN pada Rabu (14/5/2025).
Namun, Megawati enggan menyebut nama Jokowi. Menurutnya, jika memang ijazah ada, persoalan tak perlu diperpanjang.
Baca juga: Polisi Bakal Periksa Roy Suryo Soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Setelah Bukti-bukti Lengkap
Bagi Megawati, akan lebih baik jika ijazah tersebut ditunjukan kepada publik.
"Yo orang banyak toh sekarang gonjang-ganjing urusan ijazah bener opo enggak. Lah kok susah amat ya, kan kalau ada ijazah yaudah kasih aja 'Ini ijazah saya' gitu loh," ujar Megawati.
Diketahui, saat ini dugaan ijazah palsu milik Jokowi sedang ramai diperbincangkan di media sosial. Bahkan, Jokowi telah melaporkan sejumlah pihak yang menudingnya. (*)
Ijazah Jokowi
Jokowi Ngaku Siap Hadapi Gugatan soal Ijazah Dirinya dan Wapres Gibran: Semua Kita Layani |
---|
Lagi! Jokowi Bongkar soal Dalang Besar di Balik Polemik Ijazahnya dan Gugatan Gibran |
---|
Hari Ini Roy Suryo Cs Gelar Bedah Buku Jokowi’s White Paper di UII Yogya |
---|
Setelah Buku Jokowi’s White Paper, Roy Suryo Bakal Terbitkan Buku Tentang Wapres Gibran |
---|
Sosok Zaenal Mustofa, Penggugat Ijazah Jokowi yang Baru Saja Divonis 1,5 Tahun Penjara |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.