Sabtu, 4 Oktober 2025

Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut

Warga Sudah Diperingatkan, Tapi Berbondong-bondong Mendekati Lokasi Peledakan Amunisi Naik Motor

Warga yang tewas dalam kegiatan peledakan amunisi kedaluwarsa oleh TNI di Desa Sagara, Garut, sebenarnya sudah diperingatkan agar tidak mendekat.

Editor: Choirul Arifin
dok. Tribun Jabar
INSIDEN PELEDAKAN AMUNISI - Kantong jenazah berisi korban ledakan bom yang dimusnahkan di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) pagi.  

Sampai Senin malam, 12 Mei 2025, ada 9 korban dari 13 korban tewas yang berhasil diidentifikasi yakni 4 anggota TNI dan 5 warga sipil.

Setelah berhasil diidentifikasi, jenazah empat anggota TNI diserahkan ke keluarganya menggunakan 4 ambulans menuju Jakarta dan Bekasi.

Sementara, jenazah 5 warga sipil belum diserahkan ke keluarganya di Garut.

Baca juga: Jenazah 4 Anggota TNI Korban Tewas Peledakan Amunisi di Garut Diantar ke Jakarta dan Bekasi

"Belum (diserahkan) masih harus diperiksa oleh tim DVI (Disaster Victim Identification)," kata Kepala Seksi Sistem Informasi Manajemen RSUD Pameungpeuk Yani Suryani kepada awak media di ruang jenazah RSUD Pameungpeuk, Senin (12/5/2025) malam.

SUMUR AMUNISI - Foto diduga sumur tempat pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Senin (12/5/2025). Pemusnahan bom tak layak pakai di lokasi tersebut menewaskan 13 orang. 
SUMUR AMUNISI - Foto diduga sumur tempat pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Senin (12/5/2025). Pemusnahan bom tak layak pakai di lokasi tersebut menewaskan 13 orang.  (dok.)

Dia menjelaskan, pihaknya meminta kepada keluarga korban agar mengumpulkan data-data penunjang identitas seperti ijazah, foto korban, sikat gigi hingga baju korban untuk kebutuhan identifikasi.

"Itu semua kami minta untuk memudahkan proses identifikasi," ungkapnya.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan, 13 orang tewas dalam kegiatan TNI memusnahkan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, di Garut Selatan.

Baca juga: TNI Gunakan 3 Sumur untuk Ledakkan Amunisi Kedaluwarsa di Garut

Mereka tewas terkena serpihan logam amunisi yang meledak saat berusaha mendekat ke lokasi sementara proses pemusnahan belum benar-benar tuntas.

Proses pemusnahan amunisi tidak layak pakai tersebut dilakukan Senin pagi pukul 09.30 WIB.

Menurut Brigjen Wahyu, tim penyusun amunisi dari TNI sudah melaksanakan pengecekan personel dan lokasi hingga dinyatakan aman untuk dilakukan pemusnahan.

"Tim penyusun amunisi ini menyiapkan dua lubang sumur, lalu tim pengamanan masuk dan dinyatakan aman hingga dilakukan peledakan di dua sumur tadi," katanya.

Sumber: Tribun Jabar

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved