Menag Nasaruddin Umar Buka Munas LP3KN: Ajang Syiar Sekaligus Penghayatan Spiritual
Nasaruddin Umar secara resmi membuka Musyawarah Nasional III Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (Munas III LP3KN)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar secara resmi membuka Musyawarah Nasional III Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (Munas III LP3KN) yang digelar di Gedung Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Sabtu (10/5/2025) malam.
Adapun Pesparani adalah singkatan dari Pesta Paduan Suara Gerejani. Pesparani diselenggarakan setiap tiga tahun sekali. Tempat penyelenggaraan Pesparani ditentukan dalam Musyawarah Nasional (Munas).
Dalam sambutannya, Nasaruddin mengapresiasi filosofi dan spirit di balik terbentuknya LP3K Nasional (LP3KN) yang dinilainya bukan sekadar ajang syiar keagamaan, tetapi juga sebagai wadah penghayatan spiritual melalui liturgi dan nyanyian-nyanyian suci.
"Saya ingin menganggap bahwa Pesparani itu bukan hanya sekadar ajang syiar, tetapi lebih dari itu, sebuah penghayatan dari sebuah liturgi atau nyanyian-nyanyian suci keagamaan," ujar Nasaruddin.
"Yang bisa membersihkan suasana kebatinan kita, bisa meluruskan jalan pikiran yang mungkin bengkok, bisa meneguhkan langkah-langkah yang mungkin lunglai, dan juga melembutkan jiwa yang sedang mengeras," sambungnya.
Baca juga: Rapimnas LP3KN Putuskan Pesparani Nasional Katolik III Bakal Dihelat di Jakarta Oktober 2023
Nasaruddin juga menyebut LP3KN sebagai "bengkel spiritual" yang mampu memperbaiki hati dan jiwa yang rusak akibat berbagai pengaruh negatif, termasuk virus sosial dan globalisasi.
Menurutnya, tradisi keagamaan seperti yang diusung LP3KN perlu terus dikembangkan sebagai bentuk pendidikan karakter dan pusat kreativitas rohani.
Baca juga: Menag Nasaruddin Umar: Saya Kok Bisa Emosional Kalau Bicara Tentang Paus Fransiskus
"LP3KN ini adalah semacam bengkel spiritual, pusat kreativitas rohani hati yang sedang rusak karena berbagai macam virus sosial masyarakat, virus globalisasi itu harus diperbaiki oleh lembaga-lembaga tradisi keagamaan," jelasnya.
Lebih lanjut, Nasaruddin berharap LP3KN bisa menjadi jembatan dialog antarumat beragama, mempererat hubungan antara ajaran agama dengan para pemeluknya, dan mencegah adanya kepribadian ganda dalam praktik kehidupan spiritual dan duniawi.
"Kita berharap tradisi-tradisi keagamaan seperti LP3KN ini harus memberikan dampak yang sangat luhur dalam diri kita masing-masing. Juga menjadi jembatan dialog untuk mempertemukan rekan-rekan kita yang berbeda iman," tutupnya.
Baca juga: Provinsi Maluku Jadi Jawara Umum Pesparani Katolik III
Pesparani Wadah Peradaban yang Mengukuhkan Persatuan dalam Keberagaman.
Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional III (Munas III) pada 9 – 12 Mei 2025 di Jakarta.
Acara ini akan diikuti oleh 250 peserta yang terdiri dari perwakilan LP3KD provinsi seluruh Indonesia, utusan dari keuskupan-keuskupan, pembimas seluruh provinsi, perwakilan dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), utusan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik serta jajaran pengurus LP3KN.
Acara ini diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Sekejn KWI yang juga Uskup Bogor Mgr (Monsiyur). Paskalis Bruno Syukur, OFM, dan Uskup Sintang (Kalbar) Mgr. Valentinus Saeng, CP.
Dalam homilinya, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM, mengingatkan Pesparani bukan hanya kompetisi musik liturgi, tetapi juga wadah peradaban yang mengukuhkan persatuan dalam keberagaman.
“Pesparani adalah ekspresi nyata dari kebersamaan yang terjalin di dalam keberagaman Gereja dan bangsa. Di sini, kita tidak hanya bernyanyi, tetapi juga membangun solidaritas," ujar Mgr. Paskalis.
Survei BPS: Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2025 Naik Jadi 88,46 Persen, Kenaikan Terbesar Daker Bandara |
![]() |
---|
Bukan Sekadar Simbol dan Dokumen Antaragama, Deklarasi Istiqlal Jadi Seruan Persatuan Bangsa |
![]() |
---|
BAZNAS Bersama Menag RI Mulai Distribusikan Daging Dam untuk 42.215 Mustahik |
![]() |
---|
Bangunan Majelis Taklim di Bogor Ambruk saat Pengajian, Menag: Semoga Mereka Syahid |
![]() |
---|
Momentum Teladani Akhlak Rasulullah, Istighosah dan Ceramah Hiasi Peringatan Maulid Nabi di PIK 2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.