Ibadah Haji 2025
Survei BPS: Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2025 Naik Jadi 88,46 Persen, Kenaikan Terbesar Daker Bandara
Survei BPS menunjukkan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2025 tercatat sebesar 88,46 persen dengan kategori sangat memuaskan.
Penulis:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2025 tercatat sebesar 88,46 persen atau kategori sangat memuaskan.
Angka ini meningkat 0,26 poin dibandingkan IKJHI 2024 yang hanya 88,20 persen.
Baca juga: Komite 3 DPD RI Usul Ada Kompensasi Otomatis Terhadap Jemaah Haji Telat atau Gagal Berangkat
BPS atau Badan Pusat Statistik, adalah lembaga pemerintah non-kementerian di Indonesia yang bertugas menyelenggarakan kegiatan statistik nasional.
BPS adalah “otak data” negara--mereka yang mencatat, mengolah, dan menyajikan angka-angka penting yang menggambarkan kondisi sosial, ekonomi, dan demografi Indonesia.

Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) adalah ukuran statistik yang digunakan untuk menilai tingkat kepuasan jemaah haji asal Indonesia terhadap berbagai layanan yang mereka terima selama pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.
Hasil survei ini diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar saat acara Publikasi Hasil Survei Kepuasan Jemaah Indonesia Tahun 1446H/2025 di Grand Platinum Hotel Jakarta, Rabu (9/9/2025) malam.
Amalia mengatakan survei ini dilakukan bekerjasama dengan Kementerian Agama.
Baca juga: Mayoritas Jemaah Haji yang Wafat karena Penyakit Pernapasan, Ketahui Langkah Pencegahannya
"Indeks kepuasan jemaah haji Indonesia tahun 2025 mencapai 88,46 yang secara umum dibandingkan dengan tahun 2024 naik sebesar 0,26 poin," kata Amalia didampingi Menteri Agama Nasaruddin Umar saat konferensi pers.
Survei IKJHI 2025 dilakukan terhadap 14.400 sampel dari 221.000 total jemaah haji Indonesia tahun 2025, terdiri dari 6.400 jemaah haji gelombang 1 dan 8.000 jemaah gelombang 2.
Tim peneliti juga melakukan wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data kualitatif dan memperkaya informasi, serta mengetahui fasilitas dan proses pelayanan yang diterima jemaah.

Pengamatan dilakukan di tujuh titik, yaitu:
- Bandara Madinah kedatangan
- Bandara Jeddah kedatangan
- Madinah Gelombang 1
- Makkah Pra Armuzna
- Armuzna
- Makkah Pasca Armuzna
- Madinah Gelombang 2
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.