Ijazah Jokowi
Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Susno Duadji Anggap UGM Jadi Saksi Kunci: Penyidik Gampang Sekali
Susno Duadji mengatakan UGM akan menjadi saksi pokok atau saksi kunci dalam menentukan keaslian ijazah Jokowi.
TRIBUNNEWS.COM - Eks Kabareskrim Polri Komjen Pol. (Purn) Susno Duadji memberikan tanggapan tentang polemik dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Saat ini terdapat dua kasus yang sedang diproses.
Pertama, laporan dugaan ijazah palsu yang disampaikan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang ditangani oleh Bareskrim.
Kedua, kasus dugaan pencemaran nama baik Jokowi terkait tudingan ijazah palsu yang ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Susno Duadji menghargai langkah Jokowi yang membawa masalah ini ke ranah hukum.
Ia menilai penyidik Bareskrim akan mudah membuktikan keaslian ijazah Jokowi.
“Penyidik membuktikan itu tidak terlalu sulit. Karena institusi resmi yang mengeluarkan ijazah itu masih ada dan sangat kredibel, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM),” ungkap Susno dalam acara Kompas Petang di Kompas TV, Jumat, (9/5/2025).

Saksi dan Proses Penyelidikan
Susno mengatakan UGM akan menjadi saksi pokok atau saksi kunci dalam menentukan keaslian ijazah Jokowi.
Ia juga menekankan pentingnya saksi-saksi lain, termasuk dosen dan teman kuliah Jokowi.
Saat ini Mabes Polri sudah menginformasikan bahwa proses penyelidikan sudah mencapai 90 persen.
Baca juga: Kini, Giliran Rektor UGM hingga Dosen Pembimbing Skripsi Jokowi Digugat ke Pengadilan Soal Ijazah
Susno yakin bahwa hasil penyelidikan akan berkaitan erat dengan kasus pencemaran nama baik.
Sebagai mantan penyidik, Susno berani mengatakan bahwa penyidik akan sangat gampang membuktikan asli atau tidaknya ijazah Jokowi karena lembaga yang mengeluarkannya masih ada.
“UGM ada, saksi ada, laborat ada. Jadi, bagus sekali membawa ini ke ranah hukum supaya ini jelas,” ujarnya.
Penyerahan Ijazah ke Bareskrim
Ijazah Jokowi telah diserahkan oleh adik iparnya, Wahyudi Andrianto, kepada Bareskrim Polri pada hari Jumat, (9/5/2025), untuk pemeriksaan.
Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, menambahkan bahwa agenda pada hari itu hanya penyerahan ijazahan ke Bareskrim.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.