Dorong Akses untuk Difabel, Pakar Internasional Bahas Strategi Pendidikan Inklusif di GSET
LSPR menggelar Forum Internasional dengan mengangkat tema "Inclusive Teaching Strategies for Diverse Classrooms".
Pembicara internasional dan nasional yang hadir, antara lain Prof. Dr. Ryuhei Sano selaku Professor Hosei University, Tokyo, Jepang; Mr. Masafumi Hizume, Director Research National Centre for Persons with Severe Intellectual Disabilities Nozominosono, Jepang, Prof. Yuexin ZHANG & Prof. Wangqian FU selaku Vice Dean School of Special Education Beijing Normal University, Tiongkok.
Lalu Prof. Dr. Asep Supena, M.Psi Fakultas Pendidikan Khusus Universitas Negeri Jakarta ; Dr. Chrisdina Wempi selaku Dekan Fakultas Pendidikan Khusus LSPR Institute, Indonesia ; Ms. Anna Lu, Ph.D, selaku peneliti studi China-Indonesia.
Acara ini ditutup dengan pemberian penghargaan GSET Inclusion Award 2025 kepada dua belas sekolah yang telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif serta pendidikan khusus.
Baca juga: Guru Besar LSPR Institute: Indonesia Belum Miliki Model Komunikasi Politik yang Jelas
Sekolah yang mendapatkan penghargaan diantaranya, SLB C Asih Budi, Sekolah Purba Adhika, Sekolah Cikal, SMP & SMA Sekolah Inklusi School of Human, Sekolah Cita Buana, Sekolah IAS Al - Jannah, Sekolah Menengah Atas Garuda Cendekia, Sekolah Marsudirini Bogor, SLB C/CI TRIASIH, Sekolah Patmos,Saraswati Learning Centre, Sekolah Lazuardi GCS.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Kontroversi Sweeping di Semarang: Anak SD, Pelajar SMA, hingga Disabilitas Ikut Ditangkap |
![]() |
---|
Bank Mandiri Akselerasi Prestasi dan Inklusivitas Melalui 2nd Southeast Asia Deaf Games 2025 |
![]() |
---|
Kemenag Gelar MHQ Internasional untuk Penyandang Disabilitas Netra, Ini Ketentuannya |
![]() |
---|
PT CMK Gandeng Kampus LSPR Demi Ciptakan SDM Unggul di Industri Perhiasan |
![]() |
---|
Albertina Ho Akui Sistem Persidangan di Indonesia Belum Ideal, Tidak Ramah Disabilitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.