KAI Tegaskan Komitmen 'Zero Compromise' Demi Keselamatan Penumpang
Selama tahun 2024, KAI mencatatkan lebih dari 62.000 jam pelatihan keselamatan bagi karyawan dan petugas lapangan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali menegaskan komitmennya terhadap keselamatan dan keamanan penumpang sebagai prioritas utama dalam pengelolaan transportasi publik.
Pernyataan ini disampaikan Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, dalam keterangannya pada Sabtu (3/5/2025).
“Kami tidak hanya mengejar zero accident, tapi zero compromise terhadap keselamatan. Ini sejalan dengan misi KAI menyediakan jasa yang mengedepankan keselamatan, ketepatan waktu, dan kenyamanan,” ujar Anne.
Baca juga: Coway Dukung Program KAI Sediakan Refill Air Minum di Stasiun Kereta
Selama tahun 2024, KAI mencatatkan lebih dari 62.000 jam pelatihan keselamatan bagi karyawan dan petugas lapangan.
Tak hanya itu, lebih dari 7.500 peserta terlibat dalam berbagai program edukasi keselamatan kerja yang diselenggarakan perusahaan.
KAI juga terus memperkuat sistem pelaporan insiden (incident reporting system) sebagai bagian dari manajemen risiko dan upaya perbaikan berkelanjutan.
Tak hanya terbatas di internal, budaya keselamatan juga ditanamkan kepada mitra kerja, vendor, dan masyarakat pengguna jasa kereta api.
Melalui kampanye edukatif seperti “Ayo Selamat” dan “Safe Trip by Train”, KAI telah menjangkau lebih dari 4 juta penumpang secara nasional.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menegaskan bahwa budaya keselamatan dibangun melalui kepemimpinan yang kuat dan teladan dari seluruh jajaran.
“Strategi keselamatan bukan sekadar kebijakan administratif, tapi menjadi ruh dalam pengelolaan operasional kami,” ucap Didiek.
Baca juga: KAI Temukan Nilai Rp6 Triliun dari Sertifikasi Aset Tanah
Menurutnya, seluruh elemen KAI — dari manajemen hingga petugas lapangan — memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjadikan keselamatan sebagai nilai utama dalam budaya kerja.
Atas berbagai upaya tersebut, KAI berhasil meraih penghargaan Concerned CEO Top Leadership untuk Direktur Utama dan Level 4 – Gold untuk perusahaan dalam ajang WSO Indonesia Safety Culture Award (WISCA) 2025. Penghargaan tersebut diberikan pada Jumat (2/5) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Menanggapi penghargaan ini, Anne menegaskan bahwa KAI akan terus memperkuat sistem manajemen keselamatan berbasis data, meningkatkan integrasi teknologi, serta memperluas budaya pelaporan dan pembelajaran dari insiden.
“KAI meyakini bahwa keselamatan kerja yang kuat akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap transportasi publik. Ini juga mendukung transformasi KAI sebagai penggerak transportasi berkelanjutan dan peningkat kualitas hidup masyarakat,” tutup Anne.
Sosok Bobby Rasyidin, Dirut Baru KAI Diperiksa KPK Soal Kasus Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina |
![]() |
---|
KAI Buka Rekrutmen untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Berikut Syarat dan Cara Pendaftarannya |
![]() |
---|
Ini Potensi Bahaya yang Muncul Saat Kereta Khusus Merokok Direalisasikan |
![]() |
---|
Wapres Gibran: Toilet Diperlebar Lebih Penting Daripada Kereta Khusus Merokok |
![]() |
---|
7 Kereta Api Tambahan yang Beroperasi hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.