Jumat, 3 Oktober 2025

Hari Buruh

Marsinah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Said Iqbal: Saya Usul Waktu Duduk di Samping Pak Prabowo

Said Iqbal mengatakan ide tersebut merupakan usul pribadinya saat duduk bersebelahan dengan Prabowo di atas panggung perayaan.

Tribunnews/Jeprima
HARI BURUH - Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri acara peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025). Peringatan Hari Buruh Internasional 2025 kali ini di selenggarakan di lapangan Monas yang dihadiri sekitar 200.000 Buruh dari berbagai elemen organisasi buruh. Peringatan Hari Buruh kali ini membawa enam tuntutan utama yaitu Penghapusan sistem outsourcing, Pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), Revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Realisasi upah layak, Pengesahan RUU Perampasan Aset untuk pemberantasan korupsi, Pembentukan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK). Dalam pidatonya Prabowo menyampaikan akan membentuk Satgas PHK, meloloskan RUU perlindungan pekerja rumah tangga, serta berusaha memberantas korupsi di Indonesia. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam perayaan Hari Buruh Internasional di Monas, Presiden Prabowo Subianto berjanji untuk menjadikan aktivis Marsinah sebagai pahlawan nasional.

Presiden Partai buruh, Said Iqbal mengatakan ide tersebut merupakan usul pribadinya saat duduk bersebelahan dengan Prabowo di atas panggung perayaan.

Baca juga: Setelah Presiden Prabowo, Wamenaker Juga Dukung Usulan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional

"Memang usulan saya secara pribadi, waktu lagi duduk di samping beliau," kata Said Iqbal saat dikonfirmasi, Jumat (2/5/2025).

"Jadi saya sampaikan, Pak Presiden, bahwa buruh tidak ada satupun yang pernah dijadikan pahlawan nasional. Dan karena itu sebaiknya Bapak nanti saat pidato bisa menyampaikan agar Marsinah dijadikan sebagai pahlawan nasional," sambungnya.

Meski demikian, Said Iqbal menegaskan pengusulan Marsinah sebagai pahlawan nasional tetap harus melalui prosedur yang berlaku.

Ia menyebut proses pengusulan itu bisa memakan waktu hingga satu tahun karena harus memenuhi berbagai tahapan administratif dan akademik.

“Iya, karena kan itu butuh setahun, kan 17 Agustus biasanya. Ada panitia tuh, enggak sembarangan. Harus ada seminar, kemudian pemerintah daerah Sidoarjo mengusulkan," jelasnya.

Said Iqbal mengapresiasi pernyataan Prabowo yang secara terbuka mendukung pengangkatan Marsinah sebagai pahlawan nasional. Menurutnya, hal itu merupakan bentuk pengakuan negara terhadap perjuangan buruh.

“Tapi pada intinya kan, presiden sudah mengumumkan setuju Marsinah diangkat sebagai pahlawan nasional,” ucapnya.

Baca juga: Partai Buruh Tegas Minta Semua Pelanggaran HAM Diusut Tuntas, Dari Marsinah Hingga Munir

Sebagai informasi, Prabowo semula mendengar aspirasi bahwa belum ada pahlawan nasional dari kalangan buruh.

Ia lalu bertanya kepada pimpinan serikat buruh mengenai tokoh buruh yang dianggap cocok untuk mendapat gelar pahlawan nasional.

Tokoh buruh yang ada lantas mengusulkan Marsinah, aktivis dan buruh pabrik arloji masa Orde Baru sebagai pahlawan nasional.

Prabowo lantas menyatakan dukungan terhadap usulan tersebut selama datang dari aspirasi dan keinginan kalangan buruh.

"Dan mereka sampaikan, 'Pak, bagaimana kalau Marsinah jadi pahlawan nasional?' Asal seluruh pimpinan buruh mewakili kaum buruh sepakat, saya akan mendukung Marsinah jadi pahlawan nasional," ucap Prabowo di atas panggung.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved