Masalah Ekonomi Keluarga Bisa Pengaruhi Mental Anak, Begini Antisipasinya
Orang tua perlu tahu, rasa khawatir terhadap kondisi ekonomi keluarga, bisa memengaruhi kondisi mental anak.
Dapat membantu mereka mendapatkan perhatian yang mungkin tidak dapat diberikan oleh orang tua yang tidak fokus.
Kedua, saat perekonomian sedang berkembang pesat, berinvestasilah dalam membangun dukungan sosial dan infrastruktur masyarakat (seperti taman dan fasilitas rekreasi).
Bisa juga dengan menyediakan tempat keluarga untuk berkumpul dengan biaya rendah atau tanpa biaya selama ekonomi sedang lesu.
Ketiga, ketika ekonomi sedang terpuruk, bantu anak-anak menemukan konsistensi yang mereka butuhkan untuk tetap optimis tentang masa depan mereka.
"Jika mereka sedang berolahraga dan keluarga mereka tidak mampu lagi menyekolahkan anak mereka, carilah solusi filantropis untuk membantu anak yang hidupnya akan terganggu," imbuhnya.
Jika memungkinkan, bantu anak-anak tetap berada di lingkungan yang sama. Sehingga bisa bermain teman sebaya yang sama, tidak peduli apa pun yang terjadi dalam ekonomi.
Suasana ini membuat anak-anak cenderung lebih mampu mengatasi tekanan yang dialami keluarga mereka.
"Kemerosotan ekonomi mungkin terasa di luar kendali kita, tetapi dampaknya mengubah cara anak-anak dan orang tua berinteraksi. Mungkin ada lusinan strategi lain. Tapi poinnya, tetap memusatkan perhatian pada kebutuhan anak," pungkasnya.
10+ Prompt Gemini AI Foto Keluarga dengan Detail Super Realistis |
![]() |
---|
Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 4,75 Persen di September 2025 |
![]() |
---|
Ada Ancaman Turbulensi Ekonomi, OJK Dukung Penerapan GCG di Jasa Keuangan |
![]() |
---|
Program Magang Nasional 2025: Fresh Graduate Bisa Daftar di BUMN hingga Swasta |
![]() |
---|
Saham-saham Israel Anjlok Setelah Netanyahu Pidato tentang Super-Sparta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.