Warga Gowa Terluka di Area Latihan Militer, Mabes TNI AD Bicara Pentingnya Kepatuhan Larangan Masuk
Mabes TNI AD angkat bicara menyusul seorang warga yang terluka di area latihan militer setempat pada Selasa (22/4/2025) sepekan lalu.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabes TNI AD) angkat bicara menyusul seorang warga yang terluka di area latihan militer setempat pada Selasa (22/4/2025) sepekan lalu.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan menyusul insiden di area latihan militer di Kabupaten Gowa, ia menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap larangan memasuki kawasan latihan.
Setiap lokasi latihan militer TNI AD, kata dia, termasuk Lapangan Lempar Granat Malino telah dilengkapi tanda larangan melintas serta pagar kawat pembatas.
TNI AD, ungkapnya, telah menetapkan radius aman antara 200 hingga 300 meter dari lokasi latihan untuk aktivitas warga.
Untuk menjamin keamanan, lanjutnya, TNI AD juga menerjunkan petugas provost yang berjaga sebelum dan sesudah pelaksanaan latihan.
Selain itu, kata Wahyu, sebelum latihan dimulai aparat kewilayahan dalam hal ini Kodim Gowa selalu mengirimkan surat pemberitahuan kepada jajaran pemerintah setempat sebagai bentuk antisipasi.
"Imbauan terus dilakukan agar warga tidak memasuki area berbahaya. Ini bagian dari upaya mencegah kejadian serupa terulang kembali," kata Wahyu saat dikonfirmasi Tribunnews.com pada Selasa (29/4/2025).
"CDi lokasi Lapangan Lempar Granat Malino, Kabupaten Gowa, juga telah dipasang rambu-rambu peringatan yang jelas sebagai bagian dari prosedur keselamatan standar dalam kegiatan latihan militer TNI AD," pungkasnya.
Kehilangan Tiga Jari Tangan
Diberitakan Tribun-Timur.com sebelumnya, seorang petani bernama Firman (28) mengalami luka parah dan kehilangan tiga jari tangan kirinya akibat ledakan yang diduga berasal dari detonator granat saat berkebun di Kelurahan Patappang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Peristiwa terjadi pada Selasa siang, 22 April 2025.
Ketika itu, Firman bersama ayahnya, Sudiri, tengah membersihkan area kebun yang berbatasan dengan kawasan latihan militer Sekolah Calon Tamtama (Secata) Rindam XIV/Hasanuddin, khususnya di zona latihan lempar granat.
Ayah korban, Sudiri, mengatakan saat kejadian mereka sedang memperbaiki pagar dan membersihkan kebun yang berbatasan langsung dengan area latihan.
"Kami tidak melihat ada benda mencurigakan. Tiba-tiba terdengar suara ledakan kecil seperti petasan, lalu saya lihat tangan anak saya berdarah," kata dia.
Ia mengaku selama ini warga kerap melintasi kawasan tersebut.
Namun, lanjut dia, apa yang menimpa anaknya adalah insiden pertama yang terjadi.
Kunci Gitar Hati Yang Terluka - Broery Marantika: Kau yang Telah Membuat Luka di Hatiku |
![]() |
---|
Prajurit TNI AD Masih Gelar Patroli Obyek Vital di Jakarta Sampai Kondisi Dipastikan Aman |
![]() |
---|
Kasus Perempuan Hamil Dibunuh dengan 98 Tusukan: Pelaku Divonis 20 Tahun Penjara, Keluarga Mengamuk |
![]() |
---|
Polisi–TNI Sisir Lagi Jakarta Malam Ini, Patroli Besar Digelar Usai Demo Rusuh |
![]() |
---|
TNI Belum Tarik Pasukan, Patroli Gabungan Pascademo Ricuh Masih Berlanjut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.