Senin, 6 Oktober 2025

Sosok Rudy Mas'ud yang Sebut Dedi Mulyadi Sebagai Gubernur Konten, Tumbangkan Petahana di Pilkada

Rudy menyebut Dedi Mulyadi sebagai gubernur konten, karena banyak membuat konten di media sosial. Berikut sosoknya.

YouTube TVR Parlemen
GUBERNUR KONTEN - Ini profil Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud. Dedi Mulyadi yang menyindir Dedi Mulyadi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud melontarkan candaan kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Rudy menyebut Dedi Mulyadi sebagai gubernur konten, karena banyak membuat konten di media sosial.

Hal ini terjadi saat Dedi Mulyadi dan Rudy hadir dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4).

Awalnya, Rudy memperoleh kesempatan lebih awal dibandingkan Dedi berbicara dalam rapat yang sebenarnya membahas transfer dana pemerintah pusat ke daerah.

Dia mengawali kesempatan berbicara dengan menyapa para pimpinan Komisi II DPR RI, lalu Wamendagri Ribka Haluk.

"Ya, yang saya hormati Bu Wamendagri, terima kasih banyak Ibu Wamen," kata dia berbicara dalam rapat, Selasa.

Rudy selanjutnya melontarkan candaan kepada Dedi yang juga hadir dalam rapat dengan sebutan 'Gubernur Konten'.

"Seluruh gubernur yang hadir hari ini. Kang Dedi, Gubernur Konten. Mantap, nih, Kang Dedi dan seluruh pejabat eselon I Kemendagri yang hadir," ujarnya. 

Seperti diketahui Dedi Mulyadi memang kerap kali membuat konten di YouTube maupun media sosial Instagram-nya ihwal urusan di Jawa Barat.

Terbaru, video dialog dirinya dengan remaja dalam kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.

Video Dedi Mulyadi bersama remaja yang disorot itu berjudul “Ini Penjelasan KDM pada Remaja yang Kecewa Rumahnya Dibongkar”. 

Video berdurasi 33 menit menunjukkan perdebatan antara Dedi Mulyadi selaku Gubernur Jawa Barat dengan salah seorang remaja lulusan SMA bernama Aura Cinta.

Kekecewaannya diungkap dengan tegas dan meminta Dedi Mulyadi untuk tetap mengizinkan adanya perpisahan sekolah.

Dedi Mulyadi geram dan melontarkan jawaban menohok untuk permohonan penghapusan wisuda dari remaja tersebut. 

“Kenapa miskin pengen hidup bergaya, sekolah harus perpisahan. Kamu kan miskin, kenapa orang miskin gak prihatin” ungkap Dedi Mulyadi ketika itu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved