Minggu, 5 Oktober 2025

Hasan Nasbi Mundur

Gerindra Hormati Keputusan Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Presiden

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan bahwa pihaknya menghormati keputusan Hasan Nasbi yang mengundurkan diri.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
HASAN NASBI MUNDUR - Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan bahwa pihaknya menghormati keputusan Hasan Nasbi yang mengundurkan diri dari posisi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) di pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Saya nggak tahu pertimbangannya apa, tapi yang jelas kita menghormati keputusan apapun yang dibuat Mas Hasan,” ujar Dahnil di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (29/4/2025).

Terkait kemungkinan reshuffle atau penggantian posisi PCO, Dahnil mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut.

“Saya nggak tahu. Belum dapat ketemu Pak Presiden, jadi belum dapat update terkait itu,” katanya.

Ia menambahkan, kriteria PCO ke depan tetap akan disesuaikan dengan kebutuhan Presiden Prabowo. Namun, tidak dijelaskan secara rinci mengenai namanya.

“Tentu pertama yang sesuai kebutuhan presiden, dan pak presiden yang paling tahu pola komunikasi yang ingin dibangun. Yang jelas memang salah satu koreksi dari presiden adalah masalah komunikasi. Presiden melakukan self correction kemarin itu,” ucap Dahnil.

Prabowo, lanjut Dahnil, telah mewanti-wanti seluruh anggota kabinet untuk menjaga komunikasi yang baik dengan publik.

Dia bilang, jangan sampai komunikasi yang disampaikan tidak sensitif kepada publik.

“Semua anggota kabinet harus menyampaikan komunikasi yang baik kepada publik, jangan sampai ada komunikasi yang multitafsir. Jadi sense of sensitivity-nya harus kuat, simpati dan empati juga harus ada,” tuturnya.

Saat ditanya soal siapa calon pengganti Hasan Nasbi, Dahnil mengatakan belum mengetahuinya. Ia juga belum bisa memastikan apakah akan ada pengganti atau tidak.

Selain itu, mengenai kemungkinan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) merangkap peran sebagai juru bicara presiden, Dahnil menilai itu hal yang lumrah.

Baca juga: Golkar Respons Mundurnya Hasan Nasbi: Juru Bicara Sampaikan Pikiran Presiden, Bukan Asumsi

“Dalam kabinet itu Mensesneg itu orang yang punya otoritas oleh presiden untuk menjelaskan beberapa hal. Itu dari masa ke masa, dulu ingat loh ada Pak Murdiono,” tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved