Hasan Nasbi Mundur
Respons Gerindra, Golkar, dan PKS soal Hasan Nasbi Mundur sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden
Respons Gerindra, Golkar, dan PKS soal Hasan Nasbi yang mengundurkan diri dari posisinya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO).
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Hasan Nasbi mengundurkan diri dari posisinya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pengumuman itu disampaikan Hasan melalui unggahan akun Instagram Total Politik pada Selasa (29/4/2025).
Pengunduran ini pun mendapatkan reaksi dari sejumlah pihak, di antaranya Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PKS.
Gerindra
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan bahwa pihaknya menghormati keputusan Hasan Nasbi.
“Saya nggak tahu pertimbangannya apa, tapi yang jelas kita menghormati keputusan apa pun yang dibuat Mas Hasan,” ujar Dahnil di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa.
Kemudian, mengenai kemungkinan reshuffle atau penggantian posisi Kepala PCO, Dahnil mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut.
“Saya nggak tahu. Belum dapat ketemu Pak Presiden, jadi belum dapat update terkait itu,” ucap Dahnil.
Ia menyebut, kriteria Kepala PCO ke depan tetap akan disesuaikan dengan kebutuhan Presiden Prabowo.
Namun, dirinya tidak dijelaskan secara rinci mengenai nama yang akan mengisi posisi tersebut.
“Tentu pertama yang sesuai kebutuhan presiden, dan Pak Presiden yang paling tahu pola komunikasi yang ingin dibangun."
"Yang jelas memang salah satu koreksi dari presiden adalah masalah komunikasi. Presiden melakukan self correction kemarin itu,” tutur Dahnil.
Baca juga: 2 Calon Kuat yang Diramalkan Bakal Gantikan Hasan Nasbi jadi Kepala PCO, Orang Dekat Prabowo?
Lebih lanjut, Dahnil menyebut Prabowo sudah mewanti-wanti seluruh anggota kabinet untuk menjaga komunikasi yang baik dengan publik, jangan sampai komunikasi yang disampaikan tidak sensitif kepada publik.
“Semua anggota kabinet harus menyampaikan komunikasi yang baik kepada publik, jangan sampai ada komunikasi yang multitafsir."
"Jadi sense of sensitivity-nya harus kuat, simpati dan empati juga harus ada,” ungkap Dahnil.
Ketika ditanya siapa calon pengganti Hasan Nasbi, ia mengatakan belum mengetahuinya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.