Senin, 6 Oktober 2025

Bantah Ada Matahari Kembar, Ini Penjelasan Jokowi Terkait Kedatangan Sejumlah Menteri ke Rumahnya

Jokowi mengatakan banyaknya tokoh publik datang ke kediamannya hanyalah untuk silaturahmi di momen Lebaran.

Editor: Erik S
Tribun Solo/Ahmad Syarifudin
BANTAH MATAHARI KEMBAR - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan berkomentar terkait adanya isu adanya matahari kembar di pemerintahan Prabowo Subianto. 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO- Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan berkomentar terkait adanya isu adanya matahari kembar di pemerintahan Prabowo Subianto.

Joko Widodo disebut sebagai matahari kembar karena kerap dikunjungi menteri. Bagaimana tanggapan Jokowi?

Mantan wali kota Solo itu menegaskan bahwa banyaknya tokoh publik termasuk pejabat dari bupati/wali kota hingga menteri ke kediamannya hanyalah untuk silaturahmi di momen Lebaran.

Baca juga: Kelakar Sufmi Dasco Usai Hadiri Halalbihalal di Rumah Cak Imin: Bukan Matahari Kembar, Ini Bulan

"Apa yang salah? Silaturahmi di hari lebaran kan sangat baik, kepada siapapun ya," ungkap Jokowi di kediamannya di Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (21/4/2025) .

Dalam kesempatan yang sama, ayah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka tersebut juga menegaskan bahwa tidak ada matahari kembar di Indonesia.

"Kemudian mengenai matahari kembar, Nggak ada yang namanya matahari kembar," tegas Jokowi.

Jokowi pun secara blak-blakan mengatakan bahwa sosok matahari di Indonesia saat ini adalah Presiden Prabowo.

"Matahari itu hanya satu yaitu presiden Prabowo Subianto. sudah jelas," kembali penegasan Jokowi.

Sementara itu, disinggung mengenai kedatangan sejumlah Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih menemui dirinya di Solo. Jokowi mengatakan hal itu lumrah dan hanya sebatas silaturahmi tanpa ada pembicaraan lain termasuk isu para pejabat itu meminta saran dari dirinya.

"Silaturahmi biasa, dan itu baik," kata dia.

Jokowi pun menampik dirinya masih berstatus sebagai bos dari sejumlah menteri yang pernah membantu dirinya saat menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia.

"Mantan, mantan bos," pungkas Jokowi.

Tanggapan Prabowo terkait isu matahari kembar

Ketua MPR sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak terganggu dengan adanya isu 'matahari kembar' di pemerintahan. 

"Presiden Prabowo merasa tidak terganggu dengan adanya menteri-menteri era Pak Jokowi yang juga bersilaturahmi kepada Pak Jokowi," ujarnya di komplek parlemen, Kamis (17/4/2025). 

"Pak Prabowo tidak merasa terganggu dengan situasi itu," tandasnya. 

Baca juga: Cak Imin Akui Tidak Dengar Adanya Isu Matahari Kembar di Internal Kementerian

Muzani menegaskan kunjungan sejumlah Menteri tersebut sebagai bentuk penghormatan dan juga silaturahmi dalam rangka lebaran.

Menurutnya, para menteri Prabowo yang dulu bekerja sebagai menteri Jokowi justru harus tetap menghormati Presiden ke-7 RI tersebut. 

Lebih lanjut, Muzani menyebut seluruh jajaran Menteri Kabinet Merah Putih memiliki komitmen penuh kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto

"Saya kira para menteri yang sekarang memiliki komitmen terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo cukup tangguh, cukup kuat, cukup solid," jelas Muzani.

Sebelumnya, sejumlah menteri kabinet Merah Putih berkunjung ke rumah Jokowi dalam rangka merayakan Lebaran 2025. Mereka mengeklaim kunjungan tersebut sebagai ajang silaturahmi dan halalbihalal dengan Jokowi dan keluarganya.

Beberapa menteri yang hadir antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

Selain itu, hadir pula Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno. Di antara wakil menteri yang terpantau hadir adalah Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, serta Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhur Binsar Pandjaitan.

Baca juga: Tepis Mardani, Elite Golkar Tegaskan Tak Ada Istilah Matahari Kembar dalam Konstitusi Indonesia

Kekhawatiran adanya 'matahari kembar' di pemerintahan ini sebelumnya disuarakan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.  

"Yang pertama tentu silaturahmi tetap baik, tapi yang kedua tidak boleh ada matahari kembar,” kata Mardani, Jumat (11/4/2025).

Mardani sebenarnya meyakini bahwa Prabowo tidak akan merasa tersinggung dengan kunjungan para menterinya ke Presiden terdahulu.

Namun demikian, ia menekankan pentingnya jajaran kabinet untuk menjaga kewibawaan sosok pemimpin tertinggi dalam sistem pemerintahan.

"Bagaimanapun presiden kita Pak Prabowo, dan Pak Prabowo sudah menunjukkan determinasinya, kapasitasnya, komitmennya. Dan saya pikir Pak Prabowo juga tidak tersinggung ketika ada menterinya yang ke Pak Jokowi."

“Namun, yang jadi pesan saya cuma satu, jangan ada matahari kembar. Satu matahari saja lagi berat, apalagi kalau dua,” kata Mardani. 

 

Penulis: Andreas Chris Febrianto

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Di Solo, Jokowi Bantah Isu Matahari Kembar di Indonesia : Matahari Hanya Satu yaitu Presiden Prabowo

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved