Pemain Sirkus dan Kehidupannya
Eks Pemain Sirkus Sebut di Taman Safari Ada Sebuah Bunker untuk Tempat Penyiksaan
Kuasa hukum sebut korban meminta dibentuk tim investigasi agar mendatangi lokasi Taman Safari Indonesia untuk mengecek bunker tempat penyiksaan itu.
Pada masa itu, OCI mulai dikenal berkat kerjasama dengan Kostrad, yang membutuhkan hiburan untuk pasukan.
Awalnya, OCI hanya menampilkan pertunjukan akrobat, tapi pada tahun 1971, OCI beralih ke pertunjukan dengan singa dan harimau setelah kedatangan Royal Indian Circus .
Keputusan tersebut kemudian memicu OCI untuk memperkenalkan atraksi hewan, yang pertama kali mencakup singa dari Sriwedari, Solo.
Namun, pada 1974, Tony mengalami kecelakaan tragis saat melatih harimau yang menyebabkan kelumpuhan pada tangan kanannya.
“Saya digigit harimau, saraf tangan saya putus, hingga harus menjalani operasi di Australia, disambung-sambung sarafnya,” ujar Tony mengenang kejadian tersebut.
Selama pemulihan di Australia, Tony bekerja di African Lion Safari dan belajar tentang pengelolaan taman safari, hingga pada akhirnya menginspirasi ide untuk mendirikan Taman Safari Indonesia.
"Karena ide saya waktu itu, pernah bekerja di situ, saya pakai nama itu, ternyata namanya panjang, African Lions Safari. Malah bisa lebih panjang lagi, African Lions Country Safari," ucap Tony.
"Lama-lama, baru dikatakan pakai nama Barat, kenapa tidak lokal. Itu (tahun) 1991 baru diganti menjadi Taman Safari," tandasnya.
Dengan penegasan tersebut, Tony berharap, masyarakat memahami bahwa OCI dan TSI adalah dua entitas yang berjalan sendiri-sendiri, meskipun memiliki sejarah yang melibatkan dirinya.
Dia mengatakan, isu yang beredar saat ini tidak menggambarkan hubungan antara keduanya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Alfarizy Ajie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.