Selasa, 7 Oktober 2025

Menteri P2MI Beber Kronologi Perjalanan Soleh Darmawan ke Kamboja Sebelum Akhirnya Meninggal Dunia

Soleh mendapatkan tawaran untuk bekerja di Thailand menjadi koki oleh seorang tetangganya bernama Selly namun diterbangkan ke Kamboja

TRIBUNNEWS.COM/Rizki Sandi Saputra
SOLEH DARMAWAN MENINGGAL DUNIA - Menteri P2MI Abdul Kadir Karding saat jumpa pers di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025). Karding membeberkan kronologi perjalanan tewasnya Soleh Darmawan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding membeberkan kronologi perjalanan PMI asal Bekasi Soleh Darmawan (24) sebelum akhirnya tewas di Kamboja.

Kata Karding, awal mulanya, Soleh mendapatkan tawaran untuk bekerja di Thailand menjadi koki oleh seorang tetangganya bernama Selly.

"Soleh Darmawan Ini adalah pekerja migran yang dipengaruhi oleh saudari Selly tetangganya dan diperkenalkan dengan Saudara Ray untuk bekerja sebagai koki di Thailand. Pada tanggal 18 Februari 2025," kata Karding saat jumpa pers di Kantor Kementerian P2MI, Jumat (11/4/2025).

Akan tetapi, Soleh justru diterbangkan ke Kamboja bukan ke Thailand dengan menggunakan visa single entry.

"Beberapa hari setelah tiba Soleh sempat memberi kabar dia telah mulai bekerja di Kamboja," tutur dia.

Namun, tak berselang lama, keluarga Soleh kata Karding, mendapatkan kabar dari Ray kalau Soleh sedang mengalami kritis.

Baca juga: Menteri Abdul Kadir Karding Segel Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Migran

Ray menghubungi kaluarga Soleh melalui sambungan panggilan video.

"2 Maret 2025 keluarga menerima video call dari seseorang yang menyatakan bahwa Soleh ini lagi sekarat, istilahnya lagi mengalami apa namanya lemas dan tidak bisa bicara, istilahnya Ray jadi Ray bilang bahwa ini kondisinya gawat darurat," kata Karding.

Sehari setelahnya, keluarga Soleh kembali mendapat kabar kalau seorang putra berusia 24 tahun itu sudah meninggal.

"Soleh meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit dugaannya ini dugaannya adalah akibat pendarahan di saluran pencernaan," ujar Karding. 

Tak berlangsung lama, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh mengajukan permohonan pemulangan jenazah Soleh tanggal 7 Maret 2025.

Tak hanya itu, kuasa hukum keluarga diterima juga melayangkan pengaduan dan diterima oleh pihak Phnom Penh pada 12 Maret.

"KP2MI dan KBRI Phnom Penh mengatur pemulangan jenazah tiba di rumah 15 Maret dan dimakamkan sehari setelahnya," ujar dia.

Singkat cerita, jenazah Soleh tiba di kediamannya Kelurahannya Jakasampurna, Bekasi.

Setelah itu, pemeriksaan jenazah dilakukan dan pada saat dimandikan yang disaksikan oleh Lurah Jakasampurna Kanit Polsek Bekasi serta kuasa hukum menunjukkan tidak ada luka baru atau jahitan dalam tubuh Soleh.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved