Revisi UU TNI
Prabowo Janji Tak Akan Khianati Reformasi Meski Dukung UU TNI 2025: Saya Menghendaki Perubahan
Prabowo mengatakan, jika dilihat dari catatan sejarah, menunjukkan bahwa dirinya sebagai ABRI menghendaki perubahan dan mendukung reformasi.
Tak hanya itu saja, jurnalis bahkan bertanya mengenai komunikasi pemerintah yang disorot karena amburadul.
Prabowo, kata Najwa, mengakui bahwa komunikasi pemerintah masih jauh dari kata ideal.
"Ditanya juga bagaimana Pak Prabowo lihat teror yang terjadi pada media, terutama spesifiknya pada teman-teman Tempo yang dikirimi kepala babi," katanya.
"Ditanya juga soal apa komentar Pak Prabowo atas respons dari Istana yang dinilai tidak patut. Apakah Pak Prabowo sependapat dengan respons yang Kepala PCO (Hasan Nasbi) bilang, 'Dimasak saja'. Itu ditanyakan ke Pak Prabowo," sambung Najwa.
Sementara itu, isu ekonomi yang sedang hangat seperti kebijakan tarif Amerika Serikat juga tidak luput ditanyakan ke Prabowo.
Lalu, soal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat anjlok turut ditanya para pemred kepada Prabowo.
"Soal ancaman pengangguran. Soal Danantara. Soal birokrasi. Ada banyak dan beragam sih memang yang ditanyakan. Makanya durasinya sampai tiga jam," jelas Najwa Shihab.
(Tribunnews.com/Rifqah) (Kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.