Sabtu, 4 Oktober 2025

Wartawati Dibunuh Oknum TNI

Ketika Juwita Dibunuh Kelasi J: Sudah Dilamar Pelaku, Pernikahan Rencana Digelar 2 Bulan Lagi

Juwita telah dilamar oleh Kelasi J dan pernikahan pun rencananya akan digelar dua bulan lagi. Namun, rencana itu pupus setelah Juwita tewas.

Instagram Polres Banjarbaru via Kompas.com
WARTAWAN TEWAS Ucapan dukacita atas meninggalnya Juwita, jurnalis media daring Newsway.co.id, dari Kepolisian Resor Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang jasadnya ditemukan tergeletak di pinggir jalan di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru pada Sabtu (22/3/2025) lalu. Juwita telah dilamar oleh Kelasi J dan pernikahan pun rencananya akan digelar dua bulan lagi. Namun, rencana itu pupus setelah Juwita tewas. Hal ini disampaika oleh kakak Juwita, Subpraja Ardinata pada Kamis (27/3/2025) kemarin. 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib nahas menimpa wartawati di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Juwita yang ditemukan tewas di pinggir jalan di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru pada Sabtu (22/3/2025) lalu.

Sempat diisukan karena kecelakaan tunggal, ternyata tewasnya Juwita diduga akibat dibunuh anggota Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan sekaligus kekasihnya, Kelasi Satu J.

Kini, Kelasi Satu J sudah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan untuk menjalani pemeriksaan.

Di tengah belum terungkapnya kronologi hingga motif pembunuhan, Juwita dan J ternyata sudah merencanakan pernikahan. Bahkan, terduga pelaku juga telah melamar korban.

Hal ini disampaikan oleh kakak Juwita, Subpraja Ardinata.

Namun, di momen bahagian tersebut, Subpraja menuturkan J disebutnya justru tidak hadir.

Dia mengungkapkan kekasih Juwita hanya diwakili oleh keluarganya yaitu ibu dan kakaknya.

Kendati demikian, Subpraja tidak membeberkan alasan J sampai tidak hadir dalam acara lamaran tersebut.

"Bahkan, sudah ada prosesi lamaran kemarin. Posisi lamaran itu, yang bersangkutan (Kelasi J) tidak hadir, diwakilkan informasinya, mamaknya dan abangnya," katanya dikutip dari YouTube tvOne, Kamis (27/3/2025).

Baca juga: Sebelum Tewas, Juwita Sudah Dilamar tapi Kelasi J Tak Hadir, Terduga Pelaku Diwakili Keluarga

Subpraja mengungkapkan hal tersebut membuat keluarganya tidak mengetahui sosok maupun pribadi dari J akibat tidak hadir saat prosesi lamaran.

Bahkan, selama mereka berpacaran, Subpraja mengungkapkan dirinya selaku kakak Juwita juga belum pernah melihat sosok J.

"Kalau saya pribadi tidak mengenal dengan pelaku. Kalau saudari saya atau adik saya memang sudah mengenal," jelasnya.

Subpraja mengatakan setelah proses lamaran tersebut, keluarganya juga telah mempersiapkan untuk pernikahan Juwita dengan J.

Dia menuturkan prosesi pernikahan bakal digelar pada Mei 2025 mendatang. Hanya saja, Subpraja tidak mengetahui tanggal pasti pernikahan adiknya tersebut.

"Dari kami pribadi, memang sudah ada mempersiapkan (prosesi pernikahan) sedikit demi sedikit," tuturnya.

"Rencananya bulan Mei (pernikahan) tapi tanggal pastinya saya nggak tahu," sambung Subpraja.

Sebelumnya, Juwita ditemukan tewas di pinggir jalan di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Sabtu (22/3/2025) lalu.

Sempat dikira menjadi korban kecelakaan tunggal, ternyata penyebab tewasnya Juwita lantaran dibunuh.

Adapun sosok yang diduga pelaku adalah kekasihnya yakni anggota TNI AL berpangkat Kelasi Satu berinisial J.

Hal ini diungkapkan oleh Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap pada konferensi pers, Rabu (26/3/2025).

"Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita (25). Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan," ujarnya, dikutip dari Tribun Kaltim.

Saat ini, penyidik masih mendalami kronologi lengkap kejadian, mengingat lokasi peristiwa berada di luar wilayah hukum Lanal Balikpapan.

Mayor Laut Ronald menegaskan bahwa tersangka telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan dan akan menjalani proses hukum yang transparan.

"Kami mohon kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini. Terduga pelaku saat ini sudah diamankan, dan penyelidikan terus dilakukan secara intensif. Kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.

Terkait latar belakang tersangka, diketahui bahwa Kelasi Satu J telah berdinas di TNI AL selama kurang lebih empat tahun dan baru satu bulan bertugas di Lanal Balikpapan.

Pihak penyidik juga masih menelusuri keberadaan tersangka di Banjarbaru, apakah dalam rangka tugas atau sedang dalam perjalanan pribadi.

Saat ditanya mengenai dugaan hubungan antara tersangka dan korban serta motif pembunuhan, Mayor Laut Ronald menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

Kesaksian Rekan dan Keluarga

Rekan Juwita, Teny menjadi sosok yang sempat menyatakan adanya kejanggalan terkait tewasnya temannya tersebut.

Teny menceritakan sebelum Juwita ditemukan meninggal dunia, dirinya masih saling berkabar via aplikasi WhatsApp.

Pasalnya di hari yang sama yaitu pada Sabtu (22/3/2025), Teny mengatakan dirinya berencana untuk berbuka bersama dengan Juwita dan rekan wartawan lainnya.

"Kami janjian bukber di kantor redaksi Teras7.com. Karena sudah janjian, aku siapkan baju untuk dia," ujar Teny dikutip dari Kompas.com, Rabu (26/3/2025).

Tak cuma membahas buka bersama, Teny juga membicarakan soal agenda liputan.

Lalu, pada Sabtu siang menjelang sore, Teny bergegas ke Banjarbaru untuk menghadiri acara buka bersama dengan sesama jurnalis.

Baca juga: Ini Pemberitaan Terakhir yang Ditulis Juwita, Wartawan yang Diduga Dibunuh Oknum TNI AL di Kalsel

Selanjutnya, Teny mencoba menghubungi Juwita saat dalam perjalanan, tetapi ponsel milik korban tidak bisa dihubungi.

Dia kaget ketika mengetahui bahwa rekannya tersebut ditemukan tewas di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru.

"Tahu-tahu dapat kabar Juwita ditemukan tewas di pinggir jalan, sontak saya kaget mendengarnya," jelas Teny.

Kendati demikian, Teny tidak percaya dengan isu penyebab tewasnya Juwita akibat kecelakaan tunggal.

Adapun keraguan Teny tersebut terkait luka Juwita yang dianggapnya ganjil. Dia ragu karena di leher korban ditemukan lebam yang menurutnya tidak mungkin akibat kecelakaan.

Tak cuma itu, dia juga ragu bahwa tewasnya Juwita akibat kecelakaan tunggal lantaran sepeda motor yang dikendarai korban tidak mengalami kerusakan berarti.

"Lukanya hanya di leher dan ada lebam di belakang leher. Kendaraannya juga tidak mengalami kerusakan berarti," beber Teny.

"Kalau kecelakaan pasti bajunya kotor atau sobek, motornya pun pasti rusak parah," sambung dia.

Lantas, Teny pun menduga bahwa Juwita tewas akibat dibunuh.

Sementara, keluarga Juwita tidak mengetahui tujuan perginya Juwita pada Sabtu (22/3/2025).

Dikutip dari Banjarmasin Post, Juwita disebut hanya berpamitan meninggalkan rumah pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.00-10.00 WIB.

Selain itu, keluarga juga hanya mengetahui bahwa Juwita akan pergi ke kawasan Guntung Payung.

Saat berpamitan tersebut, keluarga tidak mengetahui lokasi spesifik dan kepentingan Juwita hingga ingin pergi ke kawasan Guntung Payung.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Kaltim dengan judul "Oknum Anggota Lanal Balikpapan Kaltim Diduga Terlibat Pembunuhan di Banjarbaru, Ini Langkah TNI AL" dan telah tayang di Banjarmasin Post dengan judul "Kematian Wartawan Online di Banjarbaru Kalsel, Keluarga: Juwita Pamit ke Arah Guntung Payung"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Kaltim/Dwi Ardianto)(Banjarmasin Post/Stanislaus Sene)(Kompas.com/Andi Muhammad Haswar)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved