Jumat, 3 Oktober 2025

Polisi Gugur Ditembak di Lampung

Menangis, Anak AKP Anumerta Lusiyanto: Bapak Saya Paling Depan, Keluar dari Mobil Langsung Ditembak

Anak AKP Anumerta Lusiyanto, Sabila, menceritakan kronologi menegangkan saat almarhum ayahnya menggerebek judi sabung ayam di Lampung.

Penulis: Rakli Almughni
Tangkapan layar YouTube Kompas TV
ANAK AKP LUSIYANTO - Sabila Aina Sulistia, anak dari Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto, menangis histeris saat menceritakan kronologi menegangkan almarhum ayahnya menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025). Sabila didampingi pengacara kondang Hotman Paris saat menggelar konfernsi pers di Jakarta, Selasa (25/3/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Anak dari Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto, Sabila Aina Sulistia, menceritakan kronologi saat almarhum ayahnya menggerebek judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025).

Sambil menangis histeris, Sabila menjelaskan ayahnya mendapat perintah tugas dari pihak Polres setempat untuk membubarkan judi sabung ayam tersebut.

Hal itu diungkapkan Sabila dalam konferensi pers di Jakarta bersama Hotman Paris dan keluarga korban penembakan lainnya, Selasa (25/3/2025).

"Kebetulan Bapak saya kan diperintah dari pihak Polres untuk membubarkan sabung ayam tersebut," kata Sabila, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Menurut Sabila, AKP Lusiyanto mendatangi lokasi arena judi sabung ayam menggunakan mobil pribadinya.

POLISI TEWAS DITEMBAK - Anak perempuan dari Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, Salsabila, mengurai curahan pilu tentang sosok almarhum ayahnya di media sosial TikTok @.sabils, Jumat (21/3/2025).
POLISI TEWAS DITEMBAK - Anak perempuan dari Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, Sabila Aina Sulistia, mengurai curahan pilu tentang sosok almarhum ayahnya di media sosial TikTok @.sabils, Jumat (21/3/2025). (Tangkapan Layar TikTok @.sabils)

AKP Lusiyanto datang bersama anggota Polsek Negara Batin dan anggota Polres Way Kanan untuk menggerebek lokasi judi sabung ayam.

"Bapak saya menggunakan mobil pribadi bersama anggota polsek dan anggota Polres datang untuk menggerebek sabung ayam tersebut," ucapnya sembari menangis.

Baca juga: Istri Korban Penembakan di Lampung Diadang agar Tak Bertemu Hotman Paris, Rumah Dijaga Aparat

Dari cerita yang ia dengar, menurut Sabila, ayahnya merupakan orang yang paling depan saat menggerebek judi sabung ayam itu.

Namun, saat baru saja keluar dari mobil, AKP Lusiyanto langsung ditembak oleh terduga penembakan yakni oknum anggota TNI Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah, hingga akhirnya meninggal dunia.

"Bapak saya memang paling depan, pas Bapak saya keluar (dari mobil) langsung ditembak, saya denger seperti itu," ujar Sabila.

Isak tangis Sabila semakin pecah tatkala ayahnya yang sudah meninggal masih dituding menerima setoran judi sabung ayam tersebut.

Ia mengaku akan terus meminta keadilan untuk mendiang ayahnya.

"Ayah saya sudah meninggal masih difitnah, soal setoran," kata dia.

"Apapun itu saya tidak peduli saya mau keadilan buat Ayah saya," tandasnya.

Sampai saat ini, anggota TNI terduga penembakan belum ditetapkan sebagai tesangka.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved