Minggu, 5 Oktober 2025

Keluarga: Petugas Tetap Lanjutkan Kejar KKB meski Iptu Tomi Marbun Hilang, Cuma Cari 500 Meter

Keluarga menyebut petugas tetap melanjutkan pengejaran KKB meski Iptu Tomi hilang. Dia mengatakan pencarian hanya dilakukan sejauh 500 meter.

Tribun-Papua.com/ Istimewa
PENCARIAN TOMI MARBUN - AKP Tomi Marbun, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Papua Barat, dikabarkan menghilang saat kembali dari lokasi operasi di Teluk Bintuni, Rabu (18/12/2024). Keluarga menyebut petugas tetap melanjutkan pengejaran KKB meski Iptu Tomi hilang. Dia mengatakan pencarian hanya dilakukan sejauh 500 meter. 

Dia juga mengungkapkan pencarian hanya dilakukan oleh sembilan orang yang terdiri dari tokoh adat, mertua Iptu Tomi Marbun, Kapolres Teluk Bintuni, dan anggota Polres Teluk Bintuni.

"Selesai dari tanggal 21 tersebut, tidak pernah lagi ada pencarian hingga sampai ke TKP," katanya.

Pencarian Bakal Dilakukan Lagi Pekan Depan

Sementara, pada konferensi pers yang digelar pada Selasa (18/3/2025) kemarin, Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Ongky Isgunawan menuturkan pihaknya bakal melanjutkan pencarian terhadap Iptu Tomi Marbun pada pekan depan.

"Operasi pencarian tahap ketiga kemungkinan dibuka minggu depan," kata Ongky, dikutip dari Tribun Papua Barat.

Menurutnya, pelaksanaan operasi pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun merupakan satu dari tiga rekomendasi Komisi III DPR RI kepada Polda Papua Barat dalam rapat dengar pendapat (RDP) pada 17 Maret 2025.

Ongky mengatakan pihaknya terlebih dahulu menyiapkan berbagai kebutuhan untuk mendukung kelancaran operasi pencarian Iptu Tomi, seperti izin penggunaan helikopter milik Satgas Damai Cartenz.

"Kesiapan logistik, dan lainnya termasuk penggunaan helikopter yang saat ini masih maintenance (perawatan)," kata Ongky.

Menurut dia, pelaksanaan operasi pencarian Iptu Tomi untuk tahap ketiga kemungkinan akan melibatkan personel dari jajaran TNI Angkatan Darat, dan Basarnas di Teluk Bintuni.

Dia juga menegaskan pihaknya membuka ruang bagi pihak keluarga, organisasi masyarakat sipil, dan jurnalis yang berkeinginan ikut dalam misi kemanusiaan pencarian terhadap Iptu Tomi.

"Pencarian pertama dan kedua, kami hanya libatkan beberapa personel SAR. Bukan Operasi SAR, karena lokasi itu zona merah," ucap Ongky.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Choiruddin Wachid menjelaskan bahwa operasi pencarian Iptu Tomi sudah dilakukan sebanyak dua kali namun belum membuahkan hasil sesuai ekspektasi.

Baca juga: Iptu Tomi Marbun Hilang, Istri: Kapolres Teluk Bintuni Larang Polisi Beri Dukungan, Ancam Mutasi

Operasi pencarian tahap pertama dimulai sejak 18 sampai 30 Desember 2024, yang kemudian dilanjutkan dengan operasi pencarian tahap kedua pada 27 Januari-2 Februari 2025.

"Iptu Tomi hanyut terbawa arus ketika menyeberangi Sungai Rawara. Tanggal 21 Desember, mertua Iptu Tomi juga ikut dalam tim pencarian," ucap Choiruddin.

Dalam operasi pencarian, kata dia, tim gabungan TNI-Polri mengalami sejumlah kendala antara lain kondisi arus sungai yang deras, keterbatasan stok bahan makanan, dan bahan bakar minyak.

Adapun dua longboat yang ditumpangi personel TNI-Polri sempat terbalik karena menabrak batang kayu di kawasan sungai Rawara, namun seluruh personel berhasil menyelamatkan diri.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved