Menag Nasaruddin Umar Dorong Generasi Muda Selaraskan Ilmu Agama dan Pengetahuan
Menurutnya, integrasi antara ilmu agama dan pengetahuan adalah kunci untuk menghadapi tantangan zaman dan membangun peradaban yang lebih baik.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan pentingnya generasi muda untuk menyelaraskan ilmu agama dan pengetahuan umum.
Hal ini disampaikan dalam peringatan hari lahir ke-71 Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) di Jakarta belum lama ini.
Baca juga: Jadwal Libur Lebaran 2025 Dimajukan, Ini Penjelasan Menteri Agama Nasaruddin Umar
Menurutnya, integrasi antara ilmu agama dan pengetahuan adalah kunci untuk menghadapi tantangan zaman dan membangun peradaban yang lebih baik.
"Pada zaman Nabi Muhammad SAW, ilmu agama dan pengetahuan berjalan beriringan, menciptakan era baru dalam sejarah kemanusiaan. Ini menjadi contoh bahwa keduanya tidak boleh dipisahkan," ujar Nasaruddin Umar dalam sambutannya.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya founder Darussalam Academy, Muhammad Romahurmuziy; Sekretaris Lembaga Dakwah PBNU, KH Nurul Badruttamam; serta perwakilan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Ali Mukodas.
Nasaruddin Umar menjelaskan pada era itu, ilmu pengetahuan berkembang pesat seiring dengan pemahaman agama yang mendalam.
Hal ini menjadi bukti bahwa agama dan ilmu pengetahuan bukanlah dua hal yang bertentangan, melainkan saling melengkapi.
"Generasi muda harus memahami bahwa agama dan ilmu pengetahuan adalah dua sisi mata uang yang sama. Keduanya harus dipelajari secara seimbang untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dan berkemajuan," tegasnya.
Baca juga: Menteri Agama Bakal Dirikan Pesantren Internasional, Santrinya Belajar Kitab Putih Berbahasa Inggris
Peran Pemuda dalam Membangun Masa Depan Bangsa
Ketua Umum Pengurus Pusat IPNU, Muhammad Agil Nuruz Zaman, dalam sambutannya menegaskan bahwa pemuda memiliki peran strategis dalam memikul tanggung jawab masa depan bangsa.
Menurutnya, pemuda harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai agama dan kebangsaan.
"IPNU berkomitmen untuk mempersiapkan pemuda agar mampu menjawab tantangan zaman. Kami ingin pemuda tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia dan pemahaman agama yang kuat," ujar Agil.
Untuk mewujudkan hal tersebut, IPNU menggelar berbagai kegiatan dalam rangka peringatan hari lahirnya, termasuk Lomba Debat Pelajar dan diskusi-diskusi yang membahas topik keagamaan, sosial, ekonomi, serta peran kepemudaan.
Kegiatan ini melibatkan OSIS SMA Negeri dan SMK Negeri se-Jakarta, dengan harapan dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk memperluas wawasan dan membangun jaringan.
Sinergi dan Kolaborasi untuk Kemajuan Bangsa
Jejak Uang Haram Kuota Haji, Nama Wasekjen Ansor Muncul di Radar KPK |
![]() |
---|
Bangun Karakter Generasi Muda, Komut Pertamina Ungkap Kebutuhan SDM Energi di Universitas Pertamina |
![]() |
---|
Anggota Komisi III DPR Nilai Reformasi Polri Bisa Jadi Kesempatan untuk Memperbaiki Lembaga |
![]() |
---|
Transformasi DPR: 17+8 Tuntutan Rakyat untuk Parlemen yang Merakyat |
![]() |
---|
GNB Senang Prabowo Tinggal Teken Keppres soal Reformasi Polri, Ternyata Sudah Dipikirkan sejak Lama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.