Senin, 6 Oktober 2025

Menteri Agama Bakal Dirikan Pesantren Internasional, Santrinya Belajar Kitab Putih Berbahasa Inggris

Kementerian Agama berencana mendirikan pondok pesantren internasional di Indonesia berkonsep modern.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
MENAG - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar di Sutdio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2025). Kementerian Agama berencana mendirikan pondok pesantren internasional di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama berencana mendirikan pondok pesantren internasional di Indonesia.

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan pondok pesantren ini akan berkonsep modern.

"Nah kita akan mengembangkan sistem pondok pesantren, dan dalam waktu dekat ini juga kita akan membuat pondok pesantren internasional. Kita sudah siapkan segalanya," kata Nasaruddin pada konferensi pers Asta Protas Kementerian Agama 2024-2025 di Kantor Kemenag, Jakarta, Kamis (6/3/2025).

Nasaruddin mengungkapkan selama ini masih ada kesan kumuh terhadap pondok pesantren.

Sehingga, Nasaruddin mengatakan Kemenag harus melakukan intervensi untuk memodernisasi pondok pesantren.

Baca juga: Menteri Agama Ungkap Alasan Awal Ramadan di Indonesia Berbeda Dengan Singapura dan Brunei

"Kalau selama ini ada pesantren yang sangat kumuh, maka Kementerian Negama adalah menjadi bertanggung jawab untuk menciptakan modernisasi pondok pesantren," ungkapnya.

Konsep pesantren internasional ini, kata Nasaruddin, tidak hanya belajar kitab kuning berbahasa Arab.

Namun, juga buku berbahasa Inggris yang dalam istilah Nasaruddin, adalah kitab putih.

Baca juga: Menteri Agama: Mari Kita Sambut Ramadan dengan Hati Lapang dan Bahagia

"Tidak hanya bisa membaca kitab kuning dalam pengetahuan bahasa Arab, tapi juga harus membaca kitab putih, bahasa Inggris," kata Nasaruddin.

Dirinya mencontohkan kader ulama yang dilaksanakan oleh Masjid Istiqlal.

Kader ulama di Masjid Istiqlal, kata Nasaruddin, berbasis program master. Para kader ulama mendapatkan kuliah satu semester di Amerika, dan satu semester di Al-Azhar, Kairo, Mesir.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved