Konflik Palestina Vs Israel
IDF: Pemecatan Daniel Hagari di Tengah Panasnya Hubungan Netanyahu dengan Militer Zionis
Daniel Hagari dipecat, ketegangan antara IDF dan Netanyahu disebut memanas.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Pemecatan Daniel Hagari diumumkan pada Jumat, 7 Februari 2025, oleh Kepala Staf IDF Eyal Zamir, yang baru menjabat dua hari sebelumnya.
Keputusan ini menjadi salah satu langkah pertama Zamir setelah menggantikan Herzi Halevi, yang mengundurkan diri akibat kritik terhadap kepemimpinannya selama konflik di Gaza.
Media Israel melaporkan bahwa Letnan Kolonel Benny Aharon menjadi salah satu kandidat untuk menggantikan Hagari.
Menurut Otoritas Penyiaran Israel KAN, Hagari dilaporkan mencapai kesepakatan untuk mundur dan pensiun dari militer dalam beberapa minggu mendatang.
Pemecatan Hagari terjadi di tengah ketegangan antara Menteri Pertahanan Yisrael Katz dan pemerintahan Netanyahu.
Meskipun alasan spesifik di balik ketidaksepakatan ini tidak sepenuhnya jelas, media Israel menyebutkan bahwa perselisihan politik dan pesan yang bertentangan mengenai perang di Gaza berkontribusi pada keputusan ini.
Surat kabar Yedioth Ahronoth menyebut keputusan pemecatan ini mengejutkan, mengingat tidak ada pejabat militer senior yang diberhentikan atas kegagalan dalam menghadapi serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Keputusan ini menimbulkan pertanyaan mengenai kemungkinan campur tangan politik dalam penunjukan militer.
Konteks Perang di Gaza
Ketegangan ini juga terjadi bersamaan dengan konflik yang sedang berlangsung di Gaza.
Sejak serangan besar-besaran Hamas pada 7 Oktober 2023, Israel meluncurkan serangan balasan yang menyebabkan lebih dari 160.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, tewas atau terluka, serta lebih dari 14.000 orang hilang hingga 19 Januari 2025.
Baca juga: Informasi Bocor, Pejabat AS Akui Israel Ingin Menyabotase Pembicaraan Hamas dan AS
Kepergian Hagari menambah kompleksitas situasi antara IDF dan Kementerian Pertahanan, di mana Menteri Pertahanan Katz sebelumnya meminta kerjasama penuh dari mantan Kepala Staf Halevi terkait penyelidikan insiden 7 Oktober.
Respons IDF terhadap instruksi tersebut melalui media sosial menunjukkan ketidakpuasan dengan cara penyelesaian perselisihan internal.
Dengan situasi yang semakin memanas, pemecatan Daniel Hagari menjadi sorotan utama dalam dinamika antara militer dan pemerintahan Israel, serta dampaknya terhadap konflik yang sedang berlangsung di Gaza.
(*)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.