SBY Imbau Masyarakat Beri Kesempatan Presiden Prabowo Jalankan Tugasnya
SBY menyoroti bahwa seorang presiden harus mampu menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat agar kebijakan yang diambil dapat diterima dengan baik
SBY menegaskan bahwa kebebasan berpendapat harus dijaga dengan baik dalam sistem demokrasi.
"Selama tidak melawan hukum atau membuat onar, kebebasan berbicara adalah hak yang harus dihormati," ujarnya.
Mengenai kondisi politik global, SBY menyayangkan banyaknya konflik yang terjadi di berbagai negara.
Baca juga: SBY Harap Mahasiswa Indonesia di Jepang Selesaikan Kuliah Lalu Pulang ke Indonesia Mengabdikan Diri
"Kita bisa damai, mengapa harus perang? Namun, melihat dunia yang semakin kacau, saya merasa sedih. Banyak isu yang harus dibenahi," ungkapnya.
Ia juga menekankan bahwa pemimpin harus memahami keseimbangan kekuasaan.
"Absolut power ditolak di mana-mana. Jika pemimpin haus kekuasaan dan tergoda untuk memperpanjang masa jabatannya, maka akan terjadi perlawanan dari publik," tambahnya.
Harapan untuk Masa Depan
SBY menutup pernyataannya dengan pesan optimisme bagi masa depan Indonesia.
"Harapan masa depan tidak gelap. Semua pihak harus bersama-sama berbuat yang terbaik bagi Indonesia agar menjadi negara maju. Indonesia Emas bukan hadiah, tetapi harus diraih dengan kerja keras," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa ia belum menulis memoarnya. "Almarhumah Ibu Ani pernah mengingatkan saya agar tidak sampai lupa.
Empat bulan saya di Singapura mendampinginya sebelum beliau berpulang.
Namun, buku yang telah diterbitkan, Standing Firm for Indonesia Democracy, bisa menjadi pengganti memoir saya," pungkasnya.
Diskusi tentang buku tersebut juga diadakan oleh kelompok Pencinta Jepang. Bagi yang berminat, dapat menghubungi [email protected] dengan menyertakan nama, alamat, dan nomor WhatsApp.
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Buat Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga |
![]() |
---|
Sosok Ahmad Erani Yustika, Sekjen Kementerian ESDM yang Baru Pengganti Dadan Kusdiana |
![]() |
---|
Mengingat Peran Arsitek Senyap Budi Gunawan di Pertemuan Bersejarah Jokowi-Prabowo, Prabowo-Megawati |
![]() |
---|
Surat Tilang Biru dan Merah di Jepang, Dendanya Bisa Capai Rp100 Juta hingga Hukuman Penjara |
![]() |
---|
Tidak Lulus SMA di Jepang Tetap Bisa Jadi Pengacara, Begini Caranya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.