Sritex Pailit
Ribuan Karyawan Sritex Bisa Kerja Lagi Meski Sudah di-PHK, Permanen Atau Cuma Sementara?
Para karyawan Sritex yang terkena PHK akan dipekerjakan dalam 2 minggu ke depan karena sudah ada investor yang berminat menyewa aset perusahaan.
Sepanjang paruh pertama 2024, Sritex praktis mencatat rugi sebesar 25,73 juta dollar AS atau setara dengan Rp402,66 miliar.
Namun, kerugian yang diderita Sritex tersebut bukan terjadi pada tahun 2024 saja.
Pada tahun 2023, diketahui bahwa Sritex juga menderita kerugian sangat besar yaitu 174,84 juta dollar AS atau sekitar Rp2,73 triliun.
Kemudian, pada masa pandemi Covid-19, perusahaan juga mengalami kerugian sangat besar.
Menurut Laporan Tahunan Sritex pada 2023, sepanjang tahun 2022 perusahaan menanggung rugi sebesar 391,56 juta dollar AS atau Rp6,12 triliun.
Kerugian yang diderita Sritex pada 2022, bahkan jauh lebih besar yakni 1,07 miliar dollar AS atau nilainya setara dengan Rp16,81 triliun, apabila menggunakan nilai kurs dollar saat ini.
Berikutnya pada 2021, Sritex mencatat kerugian 1,06 miliar dollar AS.
Memang pada 2020, di mana Sritex sempat mencatatkan laba sebesar 85,33 juta dollar AS.
Masih dari laporan tahunan Sritex, aset perusahaan juga terus merosot dari tahun demi tahun.
Per Juni 2024, nilai aset perusahaan tercatat 617 juta dollar AS.
Nilai aset Sritex ini mengalami penurunan dibanding pada 2023 yakni 648 juta dollar AS.
Pada 2022, aset Sritex tercatat lebih besar yakni 764,55 juta dollar AS.
Sementara pada 2021, aset Sritex masih berada di atas 1 miliar dollar AS, tepatnya 1,23 miliar dollar AS.
Aset pada 2021 ini juga menurun dibanding aset Sritex pada 2020 yang tercatat 1,85 miliar dollar AS.
Setelah dinyatakan pailit, Sritex Group maupun beberapa anak usahanya harus menjual semua aset perusahaan yang tersisa, untuk melunasi seluruh kewajiban perusahaan kepada para kreditur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.