Sabtu, 4 Oktober 2025

Aksi Indonesia Gelap

Seorang WNA Diamankan saat Aksi 'Indonesia Gelap' Berlangsung di Patung Kuda Jakarta

Seorang warga negara asing (WNA) ditangkap di tengah aksi demo bertajuk 'Indonesia Gelap' di kawasan Patung Kuda, Jakarta.

Tribunnews.com/Abdi Ryanda
DEMO MAHASISWA - Seorang Warga Negara Asing (WNA) diamankan saat aksi unjuk rasa bertemakan 'Indonesia Gelap' di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). Belum diketahui motif WNA itu diamankan. (HO-istimewa). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang warga negara asing (WNA) ditangkap di tengah aksi demo bertajuk 'Indonesia Gelap' di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Kamis (20/2/2025).

Terlihat WNA tersebut mengenakan kaos warna hitam dengan dibalut rompi berwarna hijau stabilo dan celana pendek berwarna hitam.

Selain itu, terdapat sebuah masker wajah yang terpasang di bagian mulutnya.

Awalnya, dia saat itu sedang mengabadikan momen unjuk rasa di barisan depan, saat massa dari pelbagai elemen mahasiswa mulai berdatangan. 

Namun, tiba-tiba didekati orang pria berpakaian preman yang langsung mengamankan WNA tersebut yang belum diketahui indentitas.

WNA itu digiring menjauh dari kerumunan. Dia dibawa ke arah Pos Polisi (Pospol) IRTI Monas. 

Belum diketahui alasan mengapa WNA tersebut diamankan dan dijauhkan dari aksi unjuk rasa tersebut.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan saat ini pihaknya masih mengecek informasi tersebut. 

"Saya cek," kata Susatyo saat dikonfirmasi wartawan, Kamis.

Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar puncak demo bertajuk "Indonesia Gelap" di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).

Hal itu dikatakan setelah menggelar aksi serupa yang tergabung dari sejumlah universitas di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Senin (17/2/2025) lalu.

Aksi lanjutan ini akan berbarengan dengan agenda pelantikan ratusan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

Koordinator BEM SI Herianto menegaskan jumlah massa diperkirakan akan lebih banyak dibandingkan aksi sebelumnya.

"(Jumlah massa) itu pasti akan lebih besar nanti kalau tuntutan kita kemarin tidak ada direspons sama pihak pemerintah," paparnya.

Dalam puncak demonstrasi hari ini, terdapat sembilan poin tuntutan yang di bawa BEM SI. Rinciannya sebagai berikut:

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved