Aksi Indonesia Gelap
Hari Ini Puncak Demo Indonesia Gelap, Mahfud MD Minta Pemerintah Hargai sebagai Aspirasi
Mahfud MD menilai pemerintah harus menerima aspirasi dan menghargai adanya demo Indonesia Gelap yang digelar mahasiswa di berbagai daerah.
Ia juga mengingatkan agar aspirasi disampaikan dengan cara yang tidak merusak atau menimbulkan kerusuhan.
"Saya pikir ini bagus ya untuk kemudian membuat alat waspada. Artinya kita betul-betul, oh ini yang diinginkan."
"Jadi jangan sampai kebablasan juga, baik dalam pemerintahan ataupun masyarakat dalam menjalankan sistem demokrasi ini."
"Jadi kita saling mendengarkan, kemudian juga saling menghargai," kata Nurul di sela-sela perayaan HUT Fraksi Partai Golkar ke-57 Tahun, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Selain itu, Nurul menegaskan demonstrasi dalam bentuk apapun sah untuk dilakukan, tetapi harus tetap dijalankan dengan cara yang konstruktif.
Baca juga: Tanggapan Para Pejabat soal Demo Mahasiswa Indonesia Gelap: Indonesia Masih Terang Benderang
"Tidak apa-apa sih, buat saya demo itu ya wajar-wajar saja, kita juga jangan takut. Jangan takut juga menyalurkan aspirasi. Tapi lakukan itu dengan cara-cara yang konstruktif ya, tidak kemudian anarkis," ujarnya.
"Karena kalau sampai anarkis kan tidak hanya merusak segelintir, tapi juga negara ini. Artinya stabilitas politik kan berimbas pada stabilitas ekonomi," imbuhnya.
Lebih lanjut, Golkar berharap agar demonstrasi tetap bisa menjadi sarana efektif dalam menyuarakan aspirasi, tanpa mengganggu ketertiban umum dan mengancam stabilitas negara.
"Demo ini kan adalah saluran aspirasi ya, yang mungkin tidak bisa disampaikan secara langsung. Oleh karena itu disampaikan melalui lapangan terbuka dengan jumlah tertentu."
"Dan kita menghargai juga karena dalam sistem demokrasi ya suara rakyat ini harus didengar," tandasnya.
Baca juga: Ratusan Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Demo Indonesia Gelap di Jakarta Hari IniĀ
Puncak Demo Indonesia Gelap
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) telah menyampaikan rencana menggelar puncak demo bertajuk "Indonesia Gelap" di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis.
Hal itu dikatakan setelah menggelar aksi serupa yang tergabung dari sejumlah universitas di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Senin (17/2/2025) lalu.
Aksi lanjutan ini akan berbarengan dengan agenda pelantikan ratusan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
Koordinator BEM SI, Herianto, menegaskan jumlah massa diperkirakan akan lebih banyak dibandingkan aksi sebelumnya.
"(Jumlah massa) itu pasti akan lebih besar nanti kalau tuntutan kita kemarin tidak ada direspons sama pihak pemerintah," paparnya, Selasa (18/2/2025).
Baca juga: Respons Indonesia Gelap, Wakil Ketua MPR: Optimisme Akan Membuat Bangsa Cerah dan Maju
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.