Jumat, 3 Oktober 2025

Soal Efisiensi Anggaran, Haris Rusly Sebut Prabowo Berupaya Ubah Mindset Lama Bergantung pada Utang

Mantan aktivis gerakan mahasiswa 98, Haris Rusly Moti menyoroti efisiensi anggaran pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Tribunnews.com/IST - Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden
EFISIENSI ANGGARAN - Mantan aktivis gerakan mahasiswa 98, Haris Rusly Moti menyoroti efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Selasa (11/2/2025). Menurutnya, Prabowo tengah berupaya keras mengubah pola pikir dan kebiasaan lama yaitu ketergantungan pada utang untuk menutup defisit anggaran yang ada. 

"Ada yang melawan saya, dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil," ujarnya.

Prabowo mengatakan, penghematan yang dilakukan tidak lain adalah untuk rakyat.

Seperti memberi makan hingga perbaikan sekolah.

"Untuk memberi makan untuk anak-anak, rakyat. Saya ingin memperbaiki semua sekolah Indonesia, kita punya 330.000 sekolah," ujarnya.

Menurut Prabowo, anggaran untuk perbaikan sekolah hanya cukup untuk memperbaiki sekitar 20.000 sekolah saja.

Baca juga: Prabowo: Ada Pihak yang Melawan Kebijakan Efisiensi Anggaran: Merasa Kebal Hukum, Jadi Raja Kecil

"Karena itu perjalanan dinas, perjalanan ke luar negeri dikurangi."

"Enggak usah keluar negeri, 5 tahun enggak usah keluar negeri kalau perlu."

Kata Prabowo, yang perlu ke luar negeri hanyalah mereka yang bertugas untuk negara.

"Jangan tugas yang dicari-cari untuk jalan-jalan, kalau mau jalan-jalan pakai uang sendiri," kata Prabowo.

"Loh presiden Prabowo sering keluar negeri. Saya diundang, iya kan sebagai kepala negara dalam Konferensi-konferensi penting oleh negara-negara yang penting dan saya mewakili bangsa untuk mengamankan kepentingan bangsa," imbuhnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved