Prabowo Ungkap Ratu Belanda Akan Kunjungi Indonesia 25 November 2025, Bakal Diskusi Soal Keuangan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengungkap Ratu Belanda, Ratu Máxima berencana berkunjung ke Jakarta pada 25 November 2025.

Kunjungan itu akan difokuskan pada pembahasan literasi keuangan bagi masyarakat Indonesia.

“Ratu juga ternyata seorang ahli keuangan dan akan ke sini tanggal 25 November untuk diskusi sama ahli-ahli keuangan kita. Bagaimana untuk membantu keuangan rakyat yang belum mahir, belum pandai soal keuangan akan dibantu oleh PBB dan sebagainya,” kata Prabowo setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025).

Prabowo menyebut pemerintah Belanda menunjukkan sikap positif dalam memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia.

“Di Belanda saya diterima dengan sangat baik oleh Raja dan Belanda mengembalikan 30 ribu item artefak yang mereka bawa dari Indonesia dikembalikan ke kita,” ujarnya.

Baca juga: Momen Langka: Raja dan Ratu Belanda Sambut Prabowo Bersama

Prabowo menilai langkah tersebut mencerminkan keinginan Belanda untuk menjaga hubungan baik kedua negara.

“Saya kira etika baik dari Belanda ingin memelihara hubungan baik dengan kita,” ucapnya.

Selain kerja sama dengan Belanda, Prabowo juga menyinggung capaian lain dari lawatan luar negerinya, termasuk penandatanganan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Kanada.

Baca juga: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Terima Pengembalian Fosil Manusia Purba dari Belanda

“Di Kanada kami juga dapat suatu terobosan, kita berhasil tanda-tangan CEPA ya. Jadi free trade antara Kanada dan Indonesia ini terobosan juga,” tegasnya.

Sosok Ratu Maxima

Maxima adalah Ratu Belanda istri dari Raja Willem Alexander.

Wanita kelahiran Argentina 17 Mei 1971 tersebut diketahui pernah bekerja di bidang keuangan ketika ia bertemu dengan Willem-Alexander.

Cukup panjang pengalamannya bekerja di bidang keuangan.

Dilansir dari wikipedia, tercatat dari tahun 1989 hingga 1990, Ratu Máxima bekerja sambil kuliah di Mercado Abierto Electrónico di Argentina.

Pada tahun 1992, ia bergabung dengan departemen penjualan Boston Securities, Buenos Aires dan ditugaskan untuk melakukan riset mengenai perangkat lunak untuk pasar keuangan.

Máxima pun diketahui pernah bekerja di HSBC James Capel di Kota New York, dengan jabatan sebagai wakil presiden penjualan institusional untuk Amerika Latin hingga Februari 1998.

Setelah itu, hingga bulan Juli 1999, ia menjabat sebagai wakil presiden divisi pasar berkembang di Dresdner Kleinwort Benson di New York.

Ia kemudian bekerja di Deutsche Bank di Brussels dari Mei 2000 hingga Maret 2001.