Panglima TNI Pimpin Upacara Operasi Gaktib & Operasi Yustisi, Tim Intelijen Militer Bakal Dikerahkan
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin Upacara Pembukaan Gelar Operasi Penegakan Ketertiban.
Ia menjelaskan terpadu maksudnya dilakukan secara gabungan antara TNI dengan kepolisian, bea cukai, imigrasi, atau kejaksaan.
"Kemudian terkait memang terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang kemarin, mungkin rekan-rekan bisa melihat. Memang terjadi pelanggaran, tapi semuanya sudah kita tindaklanjuti. Dari Pom Angkatan, Pomad, Pomal, maupun Pomau," ungkapnya.
"Jadi para tersangka sudah ditahan, kemudian sudah dilakukan penyidikan. Kemudian berkas juga sudah kita limpahkan kepada Otmil maupun Dilmil untuk proses persidangan di peradilan militer," ujar dia.
Ia juga menyatakan dalam operasi tersebut tim intelijen militer akan dikerahkan.
Tim tersebut, ucap dia, akan diterjunkan ke lapangan untuk mengumpulkan data.
"Jadi tim intelijen yang mereka berada di lapangan untuk mengumpulkan data-data apakah memang ini terjadi tindak pidana atau pelanggaran yang memang dilakukan oleh anggota TNI. Dari informasi tim intel ini lah kita akan melaksanakan penindakan di lapangan," pungkas dia.
Operasi Gaktib dan Yustisi 2025 dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.