Rabu, 1 Oktober 2025

Wawancara Eksklusif

VIDEO EKSKLUSIF Jika Ditawari Kursi Menteri, Gus Addin Pilih Terima atau Tolak? Ini Jawabannya!

sudah diberi amanah. Dan waktunya gak banyak. Cuma 5 tahun. Ya sudah saya kerjakan maksimal. Nah soal yang lain-lain, itu bonus aja lah.

Ya saya cukup mengikuti ya. Cukup mengikuti. Memang ini kalau kacamata saya. Kita mengalami satu kondisi yang juga memang sedang sulit ya secara ekonomi. Bukan hanya nasional. Tapi saya juga yntu dampak dari kondisi global ya, perang kemudian rantai pasok ekonomi terganggu. Dollar yang terus meningkat misalnya, kemudian inflasi segala macem.

Nah ini berdampak. Apa pengetatan anggaran. Nah fisikal kita ini kan gak bertambah. Tentu. Inisiatif misalnya dari pajak atau dari sumber-sumber negara non pajak juga sedang ditumbuhkan. Nah kaitannya dengan pengetatan segala macem kita tentu bisa dapat memahami,  sepanjang kemudian relokasinya dari efisiensi ini untuk kepentingan masyarakat banyak. Nah misalnya tentu untuk perbaikan sekolah, kemudian subsidi pertanian, subsidi pupuk, kemudian membeli harga gabah dari petani yang sudah terlanjur jatuh harganya. Misalnya begitu. Itu is oke.

Jadi mudah-mudahan pengetatan ini juga satu, keprihatinan ini nasional dengan kondisi bank seperti ini menjadi keperhatinan seluruh anak bangsa.

Yang kedua relokasi anggaran bisa dialihkan pada hal-hal yang bisa menunjuk manfaat yang lebih besar.

Nah yang ketiga dalam soal ruang gerak misalnya tentu kami sebagai anak-anak muda juga mengajak terus mengembangkan pola-pola lain. Misalnya, kalau kita punya kegiatan ekonomi untuk menumbuhkan ekonomi di bawah. Kemudian peluang pekerjaan. Cari model-model selain dari bernegara tentu juga kemitraan dengan swasta mengembangkan inovasi teknologi. Meskipun kita juga paham di tengah kesulitan saya kira bagi anak-anak muda jangan pantang menyerah meskipun dalam suasana sulit.

Apasih pendapat anda soal program Makan Bergizi Gratis. yang sudah dioba tapi memang belum fix betul. GP Ansor melihat program ini perlu dilanjutkan gak sih ketika di tengah efisiensi anggaran, keterbatasan fiskal dan ini memerlukan biaya besar. Setelah Rp71 triliun tambah lagi Rp100 triliun. Jadi Rp171 triliun gitu. Menurut anda dan GP Ansor ini perlu dilanjutkan gak sih?

Program ini sebenarnya ide dasarnya sangat mulia sekali. Dan saya melihat perlu dilanjutkan. Kalau memang kemudahan terdapat hari ini misalnya ada berapa kesalahan satu dua titik segala macem, saya kira ini harus perbaikan ya.

Tapi kira-kira begini. Dampaknya adalah bahwa sesungguhnya makan gizi gratis ini punya Multiplier effect pada rantai pasok ekonomi yang luar biasa, contoh misalnya ini kalau saya melihat dengan makan gizi gratis, maka perlu bahan baku. Bahan bakunya dari mana? Maka akan tumbuh sektor perikanan. Sektor perkebunan, pertanian, sayur mayur yang itu bisa dikelola oleh kelompok-kelompok masyarakat. Lalu kemudian dikelola oleh dapur Makan gizi gratis. Lalu kemudian dikirimkan. Lalu kemudian dinikmati oleh penerima manfaat. Dari situ ini akan berputar terus,. Ada investasi ekonomi disitu, ada sektor-sektor pertanian yang tumbuh. Di tengah tentu ekonomi yang sedang sulit begini memang ini menggali potensi lokal. Sumber daya pertanian lokal. Apalagi kemudian targetnya swasta pada pangan. Saya kira sebuah tujuan yang mulia.

Tentu dalam hal ini memang. Karena anggaran negara juga terbatas maka mungkin pasti titiknya masih terbatas. Nah titiknya masih terbatas. Oleh karena itu memang sebenarnya dalam tradisi kita misalnya kalau di Ansor ya itu sudah lama terbiasa. Contoh misalnya ada Jumat berkah. Pembagian makan. Habis Jumat tinggal mengambil begitu. 

Gus Adin apa gak melihat kerumitan teknis yang luar biasa yang akan terjadi ya. Pernah gak Gus Addin bayangin bahwa Makan bergizi gratis itu dilakukan di kawasan Puncak Jaya. Coba gimana caranya menyediakan. Siapa yang harus mengusung bahan-bahan makanan di sana. Masaknya bagaimana. Distribusinya bagaimana. Apalagi sekarang ini kan ada ancaman dari Organisasi Papua Merdeka. Kalau enggak gue serang nih. Gue bakar sekolahnya. Pernah gak terbayang dan apa yang bisa dikontribusikan oleh Gerakan Pemudahan Ansor yerkait Makan bergizi gratis?

Jadi pertama memang pasti kalau soal kendala itu saya melihat, pasti ada ya. Pertama tentu dengan patokan harga yang ditetapkan oleh pemerintah. Tapi saya dengarkan kalau di luar Jawa akan disesuaikan ya. Kalau Jawa mungkin Rp10 ribu, di luar Jawa disesuaikan.

Memang pasti kendalanya adalah soal jangkauan daerah. Kemudian tentu juga jumlah populasi yang sama jangkauan. Apalagi infrastruktur yang masih tersendat. Itu akan menjadi jangkauan.

Nah lalu pertanyaan berikutnya adalah dalam situasi begitu apa yang kemudian bisa dikontribusikan oleh Ansor. Nah kira-kira beginilah.

Pertama, kami sendiri rencananya pada bulan April ini mau ada Apel Banser. Kemudian kami juga akan mengukuhkan Satgas Pangan Banser.

Satgas pangan ini tugasnya apa nih? 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved