Senin, 6 Oktober 2025

Pro-Kontra PSN PIK 2, Mahasiswa Banten-Jakarta Cek ke Lapangan, Ini Pendapat Mereka

Koneksi Mahasiswa Banten-Jakarta mengunjungi lokasi proyek tersebut di perbatasan PIK 2 di tengah pekan ini. Apa temuan mereka di PSN PIK 2?

HandOut/IST
CEK KE LAPANGAN: Sejumlah perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam Koneksi Mahasiswa Banten-Jakarta mengunjungi lokasi PSN di perbatasan PIK 2, Kamis (6/2/2025). Mereka berdialog dengan sejumlah pihak termasuk masyarakat berkait isu yang beredar. 

Pro Kontra PSN PIK 2, Mahasiswa Banten-Jakarta Cek ke Lapangan, Ini Pendapat Mereka

Willem Jonata/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM - Proyek strategis Nasional PIK 2 belakangan ini jadi sorotan. Ada pro dan kontra.

Yang kontra menilai proyek tersebut menciptakan sebesar-besar kemakmuran bagi segelintir orang, bukan untuk kepentingan rakyat.

Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas bahkan menyebut PSN PIK 2 perlu ditinjau kembali.

"Bagi kebaikan kita semua sebagai bangsa, strategi trickle down effect yang diterapkan dalam konteks PSN harus ditinjau kembali," katanya seperti diberitakan Tribunnews.com, pada 9 Januari 2025.

Baca juga: Ada Apa di Balik PSN  PIK 2?

Sebagai informasi, trickle down effect menurut sejumlah literatur adalah teori ekonomi yang menyebut keuntungan yang didapat segelintir orang atau perusahaan akan mengalir ke lapisan masyarakat di bawahnya.

Nah, untuk memastikan kondisi di lapangan, sejumlah perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam Koneksi Mahasiswa Banten-Jakarta mengunjungi lokasi proyek tersebut di perbatasan PIK 2 di tengah pekan ini.

Zulfikar, mahasiswa UIN Jakarta, satu di antaranya.

Selama di sana, ia bersama mahasiswa lainnya berdialog dengan berbagai pihak untuk melakukan tabayyun terhadap isu-isu yang beredar.

"Kami dialog dan tabayun untuk mendapatkan pemahaman yang lebih objektif," ucap Zul.

Dalam pandangannya setelah berdialog dengan pengembang, PSN adalah program prioritas pemerintah yang bertujuan mempercepat pembangunan infrastruktur, dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Saya melihat tidak seperti isu negatip yang berkembang," katanya.

Menurut dia, dengan akses infrastruktur yang strategis, seperti jalan tol dan transportasi umum, PIK 2 bisa diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang mendukung pemerataan pembangunan.

Namun, lanjut dia, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh semua pihak, pengelolaannya harus dilakukan dengan bijaksana dan inklusif. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved