Senin, 29 September 2025

Lebih dari 3.000 Jemaah Salat Idul Adha di Masjid Al-Khairiyah PIK 2, 181 Hewan Kurban Disalurkan

Sekitar 3.000 umat Muslim memadati Masjid Al-Khairiyah di Menara Syariah PIK 2 untuk mengikuti salat Idul Adha 1446 H yang digelar di area lobi, Jumat

|
Tribunnews.com/Yosephin Pasaribu
IDUL ADHA DI PIK 2 - Sekitar 3.000 umat Muslim memadati Masjid Al-Khairiyah di Menara Syariah PIK 2 untuk mengikuti salat Idul Adha 1446 H yang digelar di area lobi, Jumat (06/06/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Suasana religius dan penuh khidmat menyelimuti kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) pagi ini. Sekitar 3.000 umat Muslim memadati Masjid Al-Khairiyah di Menara Syariah PIK 2 untuk mengikuti salat Idul Adha 1446 H yang digelar di area lobi, Jumat (06/06/2025). 

Para jemaah yang hadir datang dari berbagai wilayah, seperti Jakarta Utara, Jakarta Barat, Tangerang, dan sekitarnya. Beberapa dari mereka pun tampak hadir dengan diantar menggunakan bus.

Salat Idul Adha kali ini dipimpin oleh Imam Rawatib Masjid Istiqlal, KH. Martomo Malaing, dan dilanjutkan dengan khutbah oleh Kepala Bidang Sosial dan Pemberdayaan Ummat BPMI, KH. Abu Hurairah Abd. Salam.

Seusai salat, dilakukan penyerahan 181 hewan kurban yang terdiri dari 146 kambing dan 35 sapi. 

Direktur Utama Agung Sedayu Group Letjen TNI (Mar) (Purn) Nono Sampono mengungkapkan bahwa sebagian besar hewan kurban berasal dari Agung Sedayu Group dan para karyawan, serta ada pula sumbangan dari kalangan masyarakat.

“Sebagian dipotong di sini dan (dagingnya) akan dibagikan ke masyarakat sekitar. Kemudian untuk (hewan kurban) sisanya akan didistribusikan ke wilayah Jakarta dan Banten,” jelas Nono kepada pers di lokasi, Jumat (06/06/2025).

Baca juga: Agung Sedayu Group dan PIK 2 Bangkitkan Asa Warga Pesisir lewat Program Bedah Rumah

Momen untuk menunjukkan ketaatan dan kepedulian sosial

Idul Adha kali ini dimaknai lebih dari sekadar momentum penyembelihan hewan kurban, melainkan perwujudan nilai-nilai luhur yang diajarkan para nabi, seperti ketaatan, ketulusan, dan pengorbanan.

Seperti yang disampaikan oleh KH. Abu Hurairah Abd. Salam dalam khutbahnya, peristiwa Nabi Ibrahim yang bersedia menyembelih putranya, Nabi Ismail, menunjukkan makna terdalam dari ketaatan dan keikhlasan dalam menjalankan perintah Tuhan. 

“Sebanyak apa pun yang kita persembahkan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka disitulah ada nilai-nilai pengorbanan,” ujar KH. Abu Hurairah.

Beliau mengingatkan bahwa Idul Adha mengajarkan kepedulian sosial, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang menyembelih dua ekor kambing, yang satu untuk Dia dan keluarganya,  yang satu lagi untuk umat yang tidak mampu.

“Kepedulian ini, harus kita jabarkan secara luas. Peduli kepada mereka yang terpinggirkan, termasuk fakir miskin dan penyandang disabilitas, karena mereka adalah bagian dari masyarakat, bagian dari bangsa ini,” pungkas KH. Abu  Hurairah.

Makna serupa juga ditekankan oleh Nono Sampono, yang menyampaikan tiga prinsip utama dari kisah Nabi Ibrahim dan Ismail.

“Yang pertama adalah ketaatan terhadap perintah Tuhan Yang Maha Kuasa. Yang kedua adalah keikhlasan. Dan yang terakhir adalah pengorbanan. Tiga hal inilah yang harus kita implementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat, khususnya umat Islam di Indonesia,” tegas Nono.

Dengan adanya salat Idul Adha perdana di Masjid Al-Khairiyah Menara Syariah PIK 2 ini, Nono pun menyebut Agung Sedayu Group bersyukur diberi kesempatan untuk melayani kebutuhan masyarakat, salah satunya menggelar hari raya besar bagi umat Muslim.

“Terus terang, saat ini kami masih membatasi jumlah jemaah yang bisa hadir karena keterbatasan lokasi. Insyaallah nanti ke depan kita bisa lebih banyak dari ini,” pungkas Nono.

Baca juga: Agung Sedayu Group Dapat Apresiasi Wamen atas Aksi Nyata Tanam Mangrove di Tangerang

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan