Rabu, 1 Oktober 2025

KAHMI Dukung Pembukaan Lahan 20 Juta Hektare untuk Pangan dan Energi

MN KAHMI Ato' Ismail mendukung kebijakan Presiden Prabowo membuka lahan baru seluas 20 juta hektar untuk swasembada pangan dan energi.

Editor: Wahyu Aji
Dokumen MN KAHMI
PEMBUKAAN LAHAN - Seminar Swasembada Pangan MN KAHMI, Kamis (30/1/2025). Kebijakan Presiden Prabowo membuka lahan baru seluas 20 juta hekta untuk swasembada pangan dan energi, dinilai tepat. 

Sementara itu Dekan Ekologi Manusia IPB University Sofyan Sjaf mempertanyakan apakah Food Estate menjadi pendekatan untuk swasembada pangan.

Menurutnya atau ada keharusan untuk mengejar kedaulatan pangan sebagai sebuah harga mutlak.

Menurutnya tinggal persoalan darimana swasembada pangan itu dicapai.

Sofyan Sjaf menjelaskan bahwa warna yang ada di Indonesia sekarang ini adalah karena tidak mampu mengelola sumber daya yang ada di desa.

"Desa adalah wajah Indonesia," kata Sofjan.

Menurutnya banyaknya impor barang pangan ke Indonesia menunjukkan tata kelola sumber daya di desa ada yang salah.

Menurutnya ketidakmampuan aktivitas produksi di desa menggambarkan yang kini terjadi di Indonesia terkait ketersediaan pangan di Indonesia.

Menurutnya, banyaknya impor bahan pangan ke Indonesia bahwa aktivitas produksi di desa tidak berjalan maksimal

Sofyan Sjaf juga menanyakan apakah food estate menjadi faktor untuk mendorong swasembada pangan.

"Atau ada faktor yang lainnya," ucap Sofyan Sjaf.

Baca juga: Akademisi Sebut Program Food Estate Sebaiknya Meniru Proses Pembukaan Lahan Kelapa Sawit

Berdasarkan data yang ada, ia mengatakan swasembada pangan dapat dicapai bila Kedaulatan pangan terutama di desa dapat ditegakkan.

"Kita kembali (kelola) ke desa," kata Sofyan Sjaf.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved