Menteri Agama Tawarkan Solusi Pendirian Rumah Ibadah dengan Pendekatan Kearifan Lokal
Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan solusi pendirian rumah ibadah di Indonesia.
Dirinya mengatakan selama ini kerap ada muat lain di luar agama yang membonceng gerakan penolakan terhadap pembangunan rumah ibadah.
"Nah saya mengimbau juga kepada masyarakat kita. Mari kita berpikir ke Indonesiaan kita lebih kokoh. Nah saya kok sangat yakin, kita ini kan satu keluarga besar ya. Kita satu bangsa yang besar, punya pengalaman sejarah yang panjang bersama-sama, dan kita juga punya pengalaman keluarga yang sama," katanya
Peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), menurut Nasaruddin, juga sangat penting dalam menangani permasalahan dalam pendirian rumah ibadah.
Pendekatan dialogis melalui FKUB, kata Nasaruddin, bisa lebih cepat selesai dengan elegan.
Nasaruddin mengaku menyaksikan sendiri peran FKUB saat konflik di Sorong.
"Kalau pihak aparat keamanan langsung turun, konsekuensinya mungkin ada yang ditahan, yang ditangkap. Kalau ini enggak, duduk bersama di situ. Selesai," ucapnya.
Sehingga, dirinya meminta agar peran tokoh agama dapat dijaga untuk menjaga kerukunan antar umat beragama.
"Kewibawaan seorang tokoh lokal itu jangan dipreteli. Sebab itu fungsinya sangat bagus. Kalau ada Induk Semang ya, kalau ada tokoh masyarakat di suatu tempat, itu sangat membantu untuk merujukkan kembali. Nah inilah kearifan lokal ini perlu kita adopsi juga. Jangan semata-mata kita melakukan pendekatan formal," pungkasnya.
Kunci Jawaban Modul 3.5 Pengelolaan Literasi dan Dokumentasi Rumah Ibadah, PINTAR Kemenag |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Modul 3.3 Pengembangan Jejaring Kerja Rumah Ibadah, PINTAR Kemenag |
![]() |
---|
Kemenag Tegas soal Rumah Doa Dirusak: Tak Ada Toleransi Kekerasan |
![]() |
---|
Anggota Komisi III DPR Minta Perusak Rumah Doa di Padang Ditindak Tegas |
![]() |
---|
DPR Minta Pelaku Perusakan Rumah Doa di Padang Diproses Hukum Tuntas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.