Tak Hanya Sebagai Komoditas, Teh Indonesia Dikenal sebagai Warisan Budaya dan Gaya Hidup Sehat
Kekayaan alam Nusantara dan kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun dapat menghadirkan pengalaman dari sekedar minum teh.
Penulis:
Muhammad Zulfikar
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di bawah payung filosofi “Ragam Satu Negeri”, pelestarian budaya bisa dimulai dari hal sederhana, seperti memperkenalkan kembali cita rasa teh Nusantara yang begitu kaya, namun sering diabaikan.
Teh adalah minuman yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang telah dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis menggunakan air panas.
Teh mengandung kafeina, antioksidan dan senyawa alami lain yang memberikan rasa khas serta manfaat kesehatan.
Kekayaan alam Nusantara dan kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun dapat menghadirkan pengalaman dari sekedar minum teh.
Melalui acara bertajuk “Tea Journey: A Taste of Tradition” yang digelar di Pendopo, Living World Alam Sutera, Tangerang, Jumat (25/7/2025), Savis Tea, menghadirkan kekayaan cita rasa teh asli Nusantara.
Selain itu juga mengajak masyarakat untuk menyelami keindahan Indonesia melalui Five Destination Series.
Kolaborasi ini menjadi wujud sinergi antara Savis Tea dan Pendopo, yang dikenal sebagai rumah kurasi bagi lebih dari 12.000 produk lokal, dan telah bekerja sama dengan lebih dari 300 UKM di Indonesia.
Dengan pendekatan yang berbeda, Savis Tea hadir untuk mengingatkan bahwa Indonesia punya banyak cerita yang dapat dikenang dalam setiap seduhan segelas teh.
"Kami percaya bahwa teh Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk dikenal lebih luas, tidak hanya sebagai komoditas, tetapi sebagai bagian dari warisan budaya dan gaya hidup sehat," kata Director Sales and Marketing Savis Tea, Novi.
Gaya hidup sehat adalah pola hidup yang bertujuan menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik, mental, dan sosial.
Menurut WHO, sehat bukan hanya bebas dari penyakit, tapi juga merasa bahagia secara batin dan sosial.
Sementar warisan budaya adalah segala bentuk ekspresi, nilai, tradisi, dan benda yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan mencerminkan identitas suatu komunitas atau bangsa.
Ia bisa berupa benda fisik maupun unsur non-fisik yang memiliki makna historis, sosial, dan spiritual.
Melalui kolaborasi ini, pihaknya ingin menginspirasi lebih banyak orang untuk menjelajahi dunia teh, memahami manfaatnya, dan mengapresiasi keragaman rasa yang ditawarkan Bumi Pertiwi.
"Peluncuran Five Destination Series adalah bukti komitmen kami untuk terus berinovasi sambil tetap berpegang pada akar tradisi Indonesia," ujarnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Kanker Paru Bisa Dicegah dan Dikendalikan Lewat Perubahan Gaya Hidup, Hindari Faktor Risiko! |
![]() |
---|
Arya Mohan Pernah Tak Percaya Diri Gara-gara Bau Badan, Ungkap Ritual Wangi Sebelum Syuting |
![]() |
---|
10 Negara Penghasil Teh Terbesar di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa? |
![]() |
---|
Kunjungi Perkebunan Teh Ciwidey Bandung, Komeng Terima Surat Terbuka Petani untuk Pemerintah |
![]() |
---|
Nilai Ekspor Teh dan Kopi Indonesia Tembus Puluhan Juta Dolar AS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.